NEWSWAY.CO.ID, BARABAI – Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Tengah (HST) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga harmoni sosial dan ideologi bangsa melalui pelaksanaan Rapat Koordinasi Tim Pengawas Aliran Kepercayaan dan Keagamaan Masyarakat (PAKEM) Kabupaten HST Tahun 2025 yang digelar di Aula Murakata Kejari HST pada Selasa (08/07/2025).
Rakor ini dihadiri oleh perwakilan dari Badan Kesbangpol, Kementerian Agama, Intelijen Kodim, Perwakilan Yonif 621, Pembakal Desa Jaranih, Camat Pandawan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Intel Korem, Intel Kodam, Ketua MUI Kecamatan Pandawan, Ketua MUI Kabupaten HST, Badan Intelijen Negara (BIN) serta Intelkam Polres HST.
Dipimpin langsung oleh Kepala Kejari HST, Dr Yusup Darmaputra SH MH, rapat menghadirkan berbagai instansi lintas sektor guna memperkuat sinergi dalam upaya pencegahan dan pembinaan terhadap penyebaran aliran yang menyimpang dan meresahkan masyarakat.
“Kami meminta agar dilakukan pembinaan dan pengawasan secara intensif kepada enam orang yang diduga sebagai pengikut aliran sesat serta dilakukan monitoring secara berkala agar paham tersebut tidak berkembang lebih jauh,” ujar Dr Yusup.
Rapat koordinasi ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya yang telah dilaksanakan di Kecamatan Pandawan pada 26 Juni 2025.
Dalam forum tersebut, disepakati beberapa langkah strategis, di antaranya menjaga keharmonisan antarumat beragama di Desa Jaranih, mengawal proses kembalinya beberapa warga seperti D.i, R.i, dan Rb.a kepada ajaran Islam yang benar, menyelesaikan permasalahan akidah di tingkat kecamatan, memberikan waktu tiga hari kepada Pembakal Desa Jaranih untuk memutuskan status Mn yang belum menyepakati berita acara, serta memberikan mandat kepada MUI Kecamatan Pandawan untuk mendampingi proses pembinaan akidah terhadap warga tersebut.(nw)
