NEWSWAY.CO.ID, SAMARINDA – Suasana Car Free Day (CFD) di Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda, Minggu pagi (13/4/2025), semakin semarak dengan kehadiran perpustakaan keliling yang digagas oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda. Kehadiran layanan baca ini menjadi daya tarik tersendiri di tengah keramaian masyarakat yang berolahraga dan bersantai.
Program ini bertujuan untuk mendorong budaya literasi di ruang terbuka, sekaligus memperkenalkan aktivitas membaca sebagai kegiatan santai yang bisa dilakukan di sela-sela aktivitas luar ruang.
Fahriadi Syukur, Pustakawan Ahli Muda dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Samarinda, menjelaskan bahwa program ini dilatarbelakangi oleh keinginan kuat untuk menumbuhkan kembali minat baca masyarakat.
“Poin utamanya, kami ingin membudayakan membaca walaupun di tengah keramaian. Alhamdulillah, sekarang minat baca di Kota Samarinda sudah mulai meningkat,” ujarnya di sela kegiatan.
Tiga unit mobil perpustakaan keliling dihadirkan secara bergiliran di lokasi CFD. Lokasi ini dipilih karena menjadi salah satu titik paling ramai di akhir pekan, dengan ribuan warga yang hadir untuk berolahraga, berjalan kaki, atau sekadar menikmati pagi bersama keluarga.
Sekitar 1.000 judul buku disediakan, dengan fokus pada bacaan ringan seperti cerita anak, komik, hingga buku bergambar. Tak sedikit orang tua yang mengajak anaknya singgah di mobil baca ini, menjadikan literasi sebagai bagian dari aktivitas keluarga.
“Yang bersepeda sama anaknya itu hampir setiap minggu mampir. Mereka buka buku cerita atau komik sambil menunggu makanan, atau setelah olahraga ringan. Ini jadi momen rekreatif yang mendidik,” tambah Fahriadi.
Dalam satu kali kegiatan, diperkirakan sekitar 40 orang membaca di lokasi. Meski terbilang belum masif, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan melihat antusiasme masyarakat sebagai modal positif untuk mendorong literasi yang lebih inklusif.
Upaya ini juga menjadi salah satu strategi menyasar kelompok usia dini agar sejak kecil sudah terbiasa dekat dengan buku. Di tengah era digital yang mendominasi aktivitas anak-anak, kehadiran perpustakaan keliling menjadi opsi menyenangkan untuk mengenalkan budaya membaca.
Dengan semangat mendekatkan buku ke masyarakat, program perpustakaan keliling ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak titik publik di Samarinda. Membaca tidak lagi terbatas di ruang-ruang formal, tetapi hadir di tengah keramaian, menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan cerdas.
