Petualangan Seru, Jalur Tersembunyi Kandangan-Batulicin yang Menakjubkan

13 Mei 2024
Meskipun jalur ini cukup nyaman, jalanan yang berkelok-kelok dan dikelilingi oleh jurang membutuhkan kewaspadaan ekstra, terutama di malam hari (foto.wiranata/newsway.id)

Setelah mengikuti kegiatan Jurnalist Camp 4 di Kota Banjarbaru, kontributor NEWSWAY.ID, Hadi Wiranata memutuskan untuk pulang ke Kotabaru melalui jalur Kandangan menuju Batulicin via Loksado, yang dikenal sebagai Jalur Kandangan-Batulicin.

~ Advertisements ~
Aliran sungai pegunungan meratus loksado (foto.wiranata/newsway.id)

Jalur ini terletak di desa-desa terpencil yang berada di lembah pegunungan Meratus Kalimantan Selatan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
Keindahan alam yang mempesona dan waktu tempuh yang lebih singkat membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan
(foto.wiranata/newsway.id)
wisata air terjun mini yang dapat dijumpai dijalur perjalanan (foto.wiranata/newsway.id)
Dibeberapa titik terdapat spot untuk foto dengan view pegunungan meratus yang terhampar luas (foto.wiranata/newsway.id)

Perjalanan dimulai dari Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dengan jalan yang banyak berkelok-kelok naik dan turun mengikuti irama perbukitan.

~ Advertisements ~
beristirahat sejenak, menyegarkan diri dan menikmati keindahan alam yang memukau
(foto.wiranata/newsway.id)

Meskipun hanya ada pohon-pohon tinggi menjulang dan tebing nyaris vertikal, jalur ini terkenal cukup berbahaya, ditambah seringnya desas-desus tentang tindakan kriminal di sepanjang jalannya.

~ Advertisements ~

Namun pada kenyataan nya perjalanan tidak terlalu menegangkan. Jalur ini ternyata cukup baik dengan aspal dan beton yang melandai, sementara kiri dan kanan dipenuhi oleh hutan hijau dan perbukitan yang menakjubkan menambah suasana sejuk selama perjalanan.

Mayoritas pekerjaan warga adalah bertani digunung contohnya menanam padi di sekitar lereng sepanjang perjalanan (foto.wiranata/newsway.id)
Warga sedang menggiling padi hasil panen menggunakan peralatan traditional (foto.wiranata/newsway.id)
jenis burung endemik yang cukup langka , biasa disebut ‘bainah’ atau enggang ,burung ini sendiri masuk dalam kategori dilindungi ya teman teman (foto.wiranata/newsway.id)

Meskipun terdapat beberapa titik longsor yang memerlukan kewaspadaan ekstra, hal ini tidak mengurangi keasyikan perjalanan.

perjalanan diwarnai dengan beberapa titik longsor yang memerlukan kewaspadaan ekstra
(foto.wiranata/newsway.id)

Keunggulan menggunakan jalur alternatif ini sangat terasa, di mana dalam waktu 3-4 jam, kita sudah tiba di Tanah Bumbu. Sedangkan jalur normal memerlukan waktu yang lebih lama, sekitar 8-9 jam.

Jalur Tanah Bumbu – Kandangan mulai menjadi pilihan utama bagi warga. Menemani perjalanan adalah kesejukan hutan pegunungan meratus yang mempesona.

perjalanan menuju batulicin cukup lancar dengan jalur yang bervariasi antata aspal dan beton
(foto.wiranata/newsway.id)
Kiri kanan dipenuhi oleh hutan yang hijau dan perbukitan yang memikat
(foto.wiranata/newsway.id)

Meskipun jalur ini cukup lebar dan nyaman, diharapkan agar tetap berhati-hati karena jalanan berkelok-kelok dan dikelilingi oleh jurang, terutama di malam hari.

Ketika tiba di Mantewe, mata disuguhi dengan pemandangan bukit karstnya yang ikonik. Namun, sedikit disayangkan, pemandangan berubah menjadi kebun sawit yang tak terhitung jumlahnya. Meskipun demikian, jalan raya yang mulus membuat perjalanan semakin nyaman.

Pemandangan bukit karst daerah mantewe (foto.wiranata/newsway.id)

Petualangan yang seru dan pemandangan yang memukau membuat perjalanan ini tak mudah terlupakan.

Tinggalkan Balasan