Setelah mengikuti kegiatan Jurnalist Camp 4 di Kota Banjarbaru, kontributor NEWSWAY.ID, Hadi Wiranata memutuskan untuk pulang ke Kotabaru melalui jalur Kandangan menuju Batulicin via Loksado, yang dikenal sebagai Jalur Kandangan-Batulicin.


Jalur ini terletak di desa-desa terpencil yang berada di lembah pegunungan Meratus Kalimantan Selatan.



(foto.wiranata/newsway.id)


Perjalanan dimulai dari Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dengan jalan yang banyak berkelok-kelok naik dan turun mengikuti irama perbukitan.


(foto.wiranata/newsway.id)
Meskipun hanya ada pohon-pohon tinggi menjulang dan tebing nyaris vertikal, jalur ini terkenal cukup berbahaya, ditambah seringnya desas-desus tentang tindakan kriminal di sepanjang jalannya.

Namun pada kenyataan nya perjalanan tidak terlalu menegangkan. Jalur ini ternyata cukup baik dengan aspal dan beton yang melandai, sementara kiri dan kanan dipenuhi oleh hutan hijau dan perbukitan yang menakjubkan menambah suasana sejuk selama perjalanan.



Meskipun terdapat beberapa titik longsor yang memerlukan kewaspadaan ekstra, hal ini tidak mengurangi keasyikan perjalanan.

(foto.wiranata/newsway.id)



Keunggulan menggunakan jalur alternatif ini sangat terasa, di mana dalam waktu 3-4 jam, kita sudah tiba di Tanah Bumbu. Sedangkan jalur normal memerlukan waktu yang lebih lama, sekitar 8-9 jam.
Jalur Tanah Bumbu – Kandangan mulai menjadi pilihan utama bagi warga. Menemani perjalanan adalah kesejukan hutan pegunungan meratus yang mempesona.

(foto.wiranata/newsway.id)


(foto.wiranata/newsway.id)
Meskipun jalur ini cukup lebar dan nyaman, diharapkan agar tetap berhati-hati karena jalanan berkelok-kelok dan dikelilingi oleh jurang, terutama di malam hari.
Ketika tiba di Mantewe, mata disuguhi dengan pemandangan bukit karstnya yang ikonik. Namun, sedikit disayangkan, pemandangan berubah menjadi kebun sawit yang tak terhitung jumlahnya. Meskipun demikian, jalan raya yang mulus membuat perjalanan semakin nyaman.

Petualangan yang seru dan pemandangan yang memukau membuat perjalanan ini tak mudah terlupakan.