NEWSWAY.ID, PULANG PISAU – Konflik yang terjadi antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di tingkat nasional diharapkan tidak berdampak pada situasi di daerah, termasuk di Kabupaten Pulang Pisau.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Pulang Pisau, Bahrianoor, menegaskan bahwa meskipun ada ketegangan di tingkat nasional, situasi di Pulang Pisau tetap kondusif.
“Ini adalah konflik di tingkat nasional, sementara di sini semua berjalan dengan baik. Kami selalu menjaga kondusifitas sosial di lingkungan kami, terutama terkait dengan hal-hal strategis yang penting bagi daerah. PKB berkomitmen untuk menjaga stabilitas ini,” ujar Bahrian pada Rabu (7/8/2024).
Bahrian juga menekankan pentingnya menjaga ketenangan menjelang pemilu. Sebagai partai yang lahir dari NU, PKB membawa semangat NU untuk menjaga nilai-nilai keagamaan dan Rahmatan lil Alamin.
Menurutnya, apa yang diperjuangkan oleh PKB di tingkat pusat juga menjadi garis besar perjuangan di daerah.
Bahrian menegaskan bahwa hubungan antara PKB dan NU di Pulang Pisau berjalan dengan baik dan harmonis.
PKB Pulang Pisau secara rutin menjalin komunikasi dengan ulama setempat, sering meminta nasihat dan masukan dari para ulama NU di Pulang Pisau.
Rois Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pulang Pisau, Ustadz H. Suriyadi, juga menyampaikan harapannya agar polemik di tingkat pusat tidak mempengaruhi situasi di Pulang Pisau.
“Harapan kami adalah agar konflik di pusat tidak berdampak di daerah ini. Semoga di Pulang Pisau tetap terjaga kerukunan, kedamaian, dan kebersamaan sehingga kondusifitas dapat terpelihara dengan baik,” kata Suriyadi.
Suriyadi menambahkan bahwa perbedaan partai, suku, atau latar belakang seharusnya tidak menjadi masalah yang memecah belah, melainkan menjadi dasar untuk bersatu dan bekerja sama demi kebaikan bersama.
