NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Polres Banjarbaru meresmikan pengoperasian Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) sebagai pusat penyediaan makan bergizi gratis (MBG) bagi masyarakat penerima manfaat. Peresmian yang digelar pada Kamis (11/12/2025) menandai komitmen kepolisian dalam mendukung pemenuhan gizi yang aman, sehat, dan berkualitas.
Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda, menyampaikan apresiasinya atas dimulainya program ini. Ia menyebut SPPG menjadi langkah strategis untuk memastikan makanan yang didistribusikan kepada penerima manfaat sesuai standar kesehatan yang ketat.

Saat ini tercatat sedikitnya 1.093 orang telah terdaftar sebagai penerima manfaat. Polres Banjarbaru menargetkan dalam waktu dekat jumlah tersebut dapat meningkat hingga lebih dari 2.000 orang.

AKBP Pius menegaskan, seluruh menu yang diproduksi SPPG wajib melalui proses yang sesuai Standard Operating Procedure (SOP). Mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, hingga distribusi ke masyarakat.

“Intinya, makanan harus diterima dalam kondisi segar, sehat, dan benar-benar layak konsumsi,” ujarnya.
Untuk menjaga kualitas gizi, Polres Banjarbaru melibatkan tenaga ahli gizi yang bertanggung jawab mengawasi komposisi makanan. Selain itu, Bidang Dokkes Polres Banjarbaru turut melakukan pengawasan kualitas melalui pemeriksaan menyeluruh sebelum makanan dibagikan.

Proses pengawasan dilakukan secara ketat mulai dari tahap awal hingga makanan siap disalurkan. Setiap sajian diperiksa kembali sebelum didistribusikan untuk memastikan keamanan dan higienitasnya.
Program ini diharapkan dapat memberi dampak nyata terhadap pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, terutama kelompok yang membutuhkan dukungan tambahan.
Sementara itu, Koordinator MBG SMAN 3 Banjarbaru Umi Norhayati, mengapresiasi kehadiran SPPG Polres Banjarbaru. Ia menilai variasi menu, termasuk hidangan khas daerah, membuat para siswa lebih antusias menyantap makanan yang diberikan.
“Alhamdulillah ada menu lokalnya, jadi anak-anak semakin suka,” ujarnya.
Umi juga berharap ke depan variasi menu terus diperbanyak dan peserta didik dapat mengajukan permintaan menu tertentu agar makanan yang disajikan semakin sesuai selera. (nw)
