NEWSWAY.CO.ID, KANDANGAN – Kasus penemuan mayat pria tanpa identitas yang terkubur dangkal di hutan kawasan Dusun Tataian, Desa Ulang, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, pada awal Mei lalu akhirnya menemukan titik terang.
Setelah lebih dari dua bulan dalam pengejaran, satu dari empat pelaku penganiayaan yang menyebabkan kematian korban berhasil diringkus Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Hulu Sungai Selatan.
Kasus ini bermula pada (1/5/2025). Warga menemukan bercak darah mencurigakan. Setelah diselidiki, polisi menemukan gundukan tanah berisi jenazah laki-laki dengan luka parah di leher dan lengan. Korban kemudian diketahui bernama Kerisna bin Norapi, warga Banjarmasin.
Penyelidikan polisi mengungkap, Kerisna dianiaya secara brutal oleh empat orang, yaitu D (DPO), A (DPO), J (DPO), dan F yang telah berhasil ditangkap. Mereka menggunakan senjata tajam dan balok kayu.
“Korban sempat ditanya identitasnya oleh para pelaku, namun terjadi perkelahian karena kecurigaan pelaku terhadap korban yang membawa senjata. Setelah korban tak berdaya, jenazahnya diseret dan dikuburkan agar tidak diketahui warga.” jelas Kasat Reskrim Polres HSS, IPTU May Pelly.
Setelah lebih dari dua bulan diburu, Fahruraji berhasil ditangkap Tim Jatanras Polres HSS yang dibantu Unit Jatanras Polres Kotabaru. F mengakui perbuatannya dan menjelaskan peran tiga temannya yang masih buron.
Kapolres HSS AKBP Muhammad Yakin Rusdi melalui Kasi Humas Polres HSS, AKP Purwadi mengungkapkan, barang bukti yang diamankan antara lain parang, tali tambang, pakaian korban, hingga uang tunai Rp100.000.
“Pelaku yang sudah kami amankan saat ini ditahan di Polres HSS untuk proses hukum lebih lanjut. Tiga pelaku lainnya masih terus kami kejar,” ucapnya saat dikonfirmasi melalu telepon, Selasa (22/7/2025).
Purwadi mengatakan, satu pelaku pelaku ini telah diringkus di Kabupaten Kotabaru.
“Kami berhasil mengamankan satu pelaku di daerah Kecamatan Hampang,” ujernya.
Polisi berkomitmen akan menuntaskan kasus ini dan berharap ketiga pelaku lain segera menyerahkan diri.(nw)
