NEWSWAY.CO.ID, PULANG PISAU – Program Bunda dan Bapak Asuh Anak Stunting (BAS) yang didampingi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) di Desa Anjir, Kabupaten Pulang Pisau, berhasil berjalan dengan baik selama 90 hari.

Kepala Dinas DPMD, Herman Wibowo, mengungkapkan bahwa program BAS menunjukkan hasil progresif, terlihat dari peningkatan berat dan tinggi badan anak-anak stunting yang menjadi sasaran program.


“Sebanyak 11 anak kami dampingi melalui kerja sama dengan Desa Anjir Pulang Pisau, bidan desa, ahli gizi, dan para orang tua. Program ini berjalan selama tiga bulan dengan hasil yang menggembirakan,” ujar Herman, Senin (30/12/2024).

Ia menambahkan, dalam kurun waktu 90 hari, ada dampak positif yang signifikan pada kesehatan anak-anak.

Hal ini diiringi dengan perubahan pola pikir (mindset) orang tua, terutama ibu-ibu, terkait pengolahan bahan makanan menjadi asupan gizi sesuai kebutuhan anak.
“Tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan kesadaran para orang tua, khususnya ibu, agar memahami pentingnya gizi seimbang dalam membantu tumbuh kembang anak,” jelasnya.
Herman mengucapkan terima kasih kepada kepala desa, bidan desa, ahli gizi, dan para orang tua yang telah berperan aktif dalam menyukseskan program ini.
Ke depannya, sesuai arahan Pj Bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani, setiap OPD di Kabupaten Pulang Pisau diwajibkan mengalokasikan anggaran sebesar Rp50 juta untuk mendukung program penurunan angka stunting.
Dari jumlah tersebut, Rp35 juta akan digunakan untuk penyediaan bahan makanan bergizi, sementara Rp15 juta dialokasikan untuk perjalanan dinas.
Namun, Herman menegaskan bahwa DPMD masih menunggu arahan dan surat keputusan dari Pj Bupati terkait penetapan lokasi prioritas program di masa mendatang.
“Lokasi pelaksanaan program bisa saja berubah sesuai dengan arahan lebih lanjut,” tutup Herman.