NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Arifin, menyoroti pentingnya program home care yang sedang dijalankan oleh pemerintah kota dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya bagi lansia dan penyandang disabilitas.
“Program home care ini sangat penting dan perlu disosialisasikan lebih luas agar masyarakat Banjarbaru dapat memanfaatkannya,” kata Aditya Sabtu (6/7/2024).
Home care adalah pelayanan kesehatan yang diberikan langsung di rumah, terutama untuk lansia dan disabilitas.
Aditya menjelaskan, dengan program home care, lansia dan penyandang disabilitas tidak perlu lagi pergi jauh-jauh ke pusat-pusat pelayanan kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit.
“Jika diperlukan pemeriksaan dokter, dokter akan datang ke rumah. Jika diperlukan perawatan, perawat akan datang ke rumah. Obat-obatan juga akan diantar langsung ke rumah, dan semua ini 100% gratis ditanggung oleh Pemerintah Kota Banjarbaru,” tambahnya.
Program ini tidak hanya mencakup layanan kesehatan, tetapi juga dukungan bagi lansia dan penyandang disabilitas yang kurang mampu.
Mereka bisa mendapatkan makanan dua kali sehari, yaitu makan siang dan makan malam, yang diantarkan langsung ke rumah. Selain itu, setiap bulan mereka akan menerima paket sembako dan insentif dari Pemerintah Kota Banjarbaru.
“Bagi lansia dan disabilitas yang tidak mampu, dapat melaporkan diri ke Dinas Sosial untuk mendapatkan bantuan ini. Program ini diharapkan bisa meringankan beban mereka, terutama karena mobilitas mereka yang terbatas akibat usia atau kondisi fisik,”kata Aditya.
Dengan program home care ini, Pemerintah Kota Banjarbaru berkomitmen untuk memastikan bahwa semua warganya, terutama mereka yang rentan, mendapatkan pelayanan kesehatan dan dukungan yang mereka butuhkan tanpa harus menghadapi kesulitan mobilitas.
Program ini merupakan salah satu langkah konkret dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan bahwa setiap individu, tanpa memandang usia atau kondisi fisik, dapat hidup dengan nyaman dan mendapatkan akses penuh terhadap layanan kesehatan.
