Program Makan Bergizi Gratis Jangkau Sekolah Rakyat: Tiga Kali Makan dan Dua Kudapan Sehari untuk Anak Kurang Mampu

by
20 Juli 2025

NEWSWAY.CO.ID, JAKARTA – Program andalan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG), kini mulai menjangkau Sekolah Rakyat sebuah inisiatif pendidikan inklusif untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Pelaksanaan program ini secara resmi dimulai sejak Senin (14/7/2025), bersamaan dengan peluncuran Sekolah Rakyat di berbagai daerah.

“Bersamaan dengan peluncuran Sekolah Rakyat, BGN secara bertahap telah menyalurkan MBG ke sekolah-sekolah tersebut. Saat ini, jumlah penerima manfaat dari kalangan pelajar Sekolah Rakyat mencapai 848 orang,” ungkap Staf Khusus Badan Gizi Nasional (BGN), Redy Hendra Gunawan, dalam keterangannya, Sabtu (19/7/2025).

~ Advertisements ~

Tiga Kali Makan, Dua Kudapan

Berbeda dengan sekolah umum yang hanya menerima satu kali makan siang, peserta didik di Sekolah Rakyat mendapatkan tiga kali makan (pagi, siang, malam) serta dua kali kudapan setiap hari. Skema ini dirancang khusus untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak dari latar belakang keluarga tidak mampu secara maksimal.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Mengingat pentingnya akses terhadap makanan bergizi seimbang untuk mendukung proses belajar-mengajar yang optimal, kami akan terus mendorong agar seluruh peserta didik di Sekolah Rakyat segera memperoleh layanan MBG,” ujar Redy.

Infrastruktur dan Tenaga Ahli Disiapkan

BGN memastikan kesiapan infrastruktur dalam mendukung pelaksanaan program. Hingga saat ini terdapat 16 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang siap mendukung operasional Sekolah Rakyat, dengan SPPG Margahayu dan SPPG Graha Prima Kencana sebagai percontohan yang sudah melayani ribuan penerima manfaat dari berbagai jenjang pendidikan.

~ Advertisements ~

Redy juga mengungkapkan, hingga akhir pekan ini, jumlah total SPPG aktif di seluruh Indonesia mencapai 2.109 unit, meningkat sebanyak 111 unit hanya dalam sepekan. Sementara itu, total penerima manfaat MBG kini telah menyentuh angka 6.379.433 orang, tersebar di seluruh provinsi.

Untuk memperkuat pengelolaan layanan gizi, BGN sedang mempersiapkan pengiriman 30.000 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang akan bertugas sebagai kepala SPPG di berbagai wilayah. Para SPPI telah menjalani pelatihan intensif selama enam bulan, meliputi pendidikan karakter, kepemimpinan, bela negara, dan keterampilan teknis pengelolaan gizi.

Jaga Standar Mutu dan Keamanan Makanan

Redy menegaskan bahwa BGN akan terus menjaga standar operasional yang ketat, dengan fokus utama pada keamanan dan kualitas makanan. Hal ini menjadi penting agar program MBG benar-benar memberikan dampak nyata bagi tumbuh kembang anak-anak dan kemajuan pendidikan nasional.

“Keamanan dan kualitas makanan menjadi prioritas utama agar seluruh penerima manfaat dapat merasakan dampak positif dari program MBG,” tutup Redy.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog