NEWSWAY. ID, PULANG PISAU – Kabupaten Pulang Pisau merupakkan salah satu wilayah yang masuk dalam proyek strategis Nasional Food Estate.

Kawasan tersebut diproyeksikan untuk mengembangkan pertanian padi yang dikelola oleh masyarakat dan ditunjang oleh pemerintah Kabupaten Pulpis.

Bahakan mulai minggu kesua bulan Februari 2024 lalu sudah dilaksanakan panen raya.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Pulang Pisau Jeddyson mengatakan sebanyak 165 hektare padi sudah dipanen.

“Dari hasil pemantauan kami per minggu, yang sudah dipanen dari Oktober 2023 – Maret 2024, sebanyak 165 hektare. Tahap kedua masa panen baru dimulai minggu ke 2 bulan Febuari 2024,” ujar Jeddy saat di temui di Kantornya, Jalan Mentaren, Jumat (1/3/2024).
Selain itu, lanjut Jeddy wilayah Food Estate yang sudah mulai panen raya ada di tiga kecamatan.
Kecamatan Maliku, yaitu Desa Tahai Baru dan Tahai Jaya sebanyak 61 hektare, Kecamatan Pandih Batu 83 hektar, Kahayan Hilir ( mentaren 2) 21 hektar dengan produktivitas 3,6 ton gabah.
“Sebanyak 582 ton beras jumlah keseluruhan kecamatan yang sudah mulai panen. Aementara untuk masa tanam dan panen di lokasi Food estate 2 kali pertahun,” ujarnya.
“Untuk hasil panen belum bisa kita lihat karena puncak panen diperkirakan akan terjadi di bulan Maret. Namun jika di lihat di tahun lalu, di tahun 2023, hasil panen sangat bagus bahkan surplus,” terang Jeddy.
Ia mencontohkan hasil panen tahun 2023, menghasilkan gabah basah 69.826 ton, kemudian dikonversikan ke beras sesuai surves sosialisasi ekonomi nasional oleh BPS mencapai 46.043 ton.
“Kebutuhan beras untuk Kabupaten Pulang pisau itu hanya sekitar 11.000 – 12.000 ton, jadi kita masih surplus sekitar 34 ribu ton dari hasil panen 46,043 ton,” tambahnya.
Jeddy mengharapkan kedepan petani memiliki merek sesuai dengan asal wilayahnya.
Selain itu mempunyai program Rice to Rice yang didukung pemerintah provinsi, bisa berjalan dengan baik, supaya petani bisa memiliki brand dalam proyek Food Estate ini.
“Selain itu juga masayarakat petani tidak memgalih fungsikan pertanian ke tanaman lainnya,” tegasnya.
Sugiono salah satu petani Desa Tahai Baru, menyampaikan saat ini wilayah Pertanian Food Estate ada 920 hektar yang di kelola petani.
Kondisi tanaman dimusim tanam Oktober 2023 – Maret 2024, ada sedikit penurun dan kendala seperti zat asam atau PH air yang nemepngaruhi yang akhirnya kurang memaksimalkan hasil tanaman.
“Keadaan ini otomatis hasil panen tahun ini bisa menurun,” ujarnya melalui sambungan telepon.
Sugiono yang biasa dipanggil Bewok juga mengatakan perubahan iklim juga mempengaruhi masa tanam, sehingga tidak bisa menanam padi dengan serentak yang mengakibatkan pengendalian hama tidak maksimal.
“Masa panen di Tahai Baru kendalanya hama yang ada adalah walang sangit, sundep, burung pipit, dan cuaca ekstrem juga berpengaruh pada padi. Hasil produksi panen menurun,” katanya.
[…] ID. PULANG PISAU – Penjabat (Pj) Bupati Hj Nunu Andriani membuka kegiatan pasar penyeimbang dalam rangka […]
[…] PULANG PISAU – Dalam rangka meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan meningkatkan target omzet […]