NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Rencana pembenahan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Aluh-Aluh di Kabupaten Banjar menghadapi tantangan, terutama terkait penyelesaian status hibah tanah dan bangunan TPI.
Hal ini dibahas dalam rapat koordinasi dan audiensi antara Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Banjar dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (16/7/2025).

Kepala Bidang Budidaya dan Pengolahan Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel, Khairuddin menjelaskan bahwa proses hibah tanah dan bangunan dari Pemerintah Kabupaten Banjar ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menjadi prioritas utama.


“Tanpa status tanah yang jelas, provinsi tidak dapat melakukan pembenahan TPI di Aluh-Aluh,” tegas Khairuddin.


Proses hibah ini masih berjalan dan diharapkan segera rampung dengan penerbitan Surat Keputusan (SK) Bupati Banjar.
Plt Kabag Administrasi Pembangunan DKPP Banjar, Farida Hariyanti mengatakan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, kewenangan penyelenggaraan dan pengelolaan TPI berada di bawah pemerintah kabupaten, sementara aset fisik dan bangunan menjadi kewenangan provinsi.
“Jika semua aset sudah selesai dihibahkan dan akses jalan sudah bagus, TPI bisa segera dioperasionalkan oleh kabupaten,” ungkapnya.
Camat Aluh-Aluh, Aditya Yudi Dharma, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sangat mendukung pemanfaatan TPI Aluh-Aluh.
“Mereka akan melakukan studi banding terkait pabrik es dan kemungkinan kerja sama dengan pihak ketiga, serta melihat potensi lain yang bisa dikembangkan di TPI Aluh-Aluh,” ujar Aditya.

Meskipun demikian, Aditya menegaskan bahwa operasian TPI serta pabrik es yang ada di Aluh-Aluh belum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan selesainya proses hibah tanah dan bangunan, diharapkan Pelabuhan Perikanan Aluh-Aluh dapat segera beroperasi optimal dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
“Secepatnya segera dioperasikan, agar nelayan tidak perlu lagi menempuh jarak jauh atau bergantung pada tengkulak. Ini akan membantu menormalkan harga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kami,” harapnya.