Ribuan Massa Aksi di Banjarmasin Lantunkan Sholawat Usai Sampaikan Aspirasi di Depan Gedung DPRD Kalsel

by
1 September 2025
Masa demo yang memadati depan kantor DPRD Kalsel. (Foto : Aminah/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Aksi damai ribuan massa yang menyampaikan aspirasi dan tuntutan di depan Gedung Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berakhir dengan lantunan sholawat, Senin (1/9/2025).

Massa aksi yang terdiri dari gabungan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kalsel, masyarakat, dan pengemudi ojek online (ojol), menyampaikan sejumlah aspirasi dan tuntutan kepada Ketua DPRD Kalsel, Supian HK. Aksi ini berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian.

Sembari berjalan pelan, massa aksi melantunkan sholawat yang menggema di Jalan Pangeran Antasari, Banjarmasin, sekitar pukul 14.50 WITA.

Berikut adalah poin-poin tuntutan dan aspirasi yang disuarakan oleh para demonstran:

1.  Menolak Taman Nasional Meratus, monopoli batubara, dan konflik agraria sawit yang menimpa masyarakat, khususnya di Kotabaru, serta isu-isu lokal lainnya di Kalsel.

2.  Menuntut peninjauan kembali anggaran negara yang dialokasikan untuk program-program besar seperti makanan bergizi gratis dan koperasi Merah Putih, sementara masyarakat dibebani dengan pajak yang tinggi.

3.  Menuntut peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dengan gaji yang layak, serta mendesak pemerintah untuk memberikan perhatian serius terhadap peningkatan kualitas pendidikan, terutama di wilayah terpencil.

4.  Mendesak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset dan perlindungan terhadap masyarakat adat.

5.  Menuntut revisi undang-undang reformasi DPR.

6.  Menuntut revisi undang-undang Polri terkait tindakan represif.

7.  Menuntut keadilan atas meninggalnya pengemudi ojol, Affan Kurniawan.

Menanggapi tuntutan tersebut, Ketua DPRD Kalsel Supian HK, menyatakan kesiapannya untuk membawa aspirasi ini ke Jakarta. Ia berencana membawa perwakilan dari massa aksi, termasuk dua orang mahasiswa dan dua orang buruh, untuk menyampaikan langsung tuntutan tersebut.

“Apabila kami tidak melaksanakannya, maka saya sebagai Ketua DPRD Kalimantan Selatan siap mundur dari jabatan,” tegas Supian HK. (nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog