NEWSWAY.CO.ID, JAKARTA – Sebuah robot anjing bernama Robodog mencuri perhatian dalam perayaan HUT ke-79 Bhayangkara yang digelar di Monas, Selasa (1/7/2025). Robot berkaki empat itu disebut sebagai produk buatan dalam negeri, namun harganya membuat publik terperangah ditaksir mencapai Rp 3 miliar per unit.

Presiden Direktur PT Ezra Robotics Teknologi, R Dhannisaka, mengatakan Robodog masih dalam versi basic namun sudah menyentuh harga miliaran rupiah. Bahkan, versi dengan fitur tambahan bisa menembus angka lebih tinggi lagi.


“Model basic-nya nyaris Rp 3 miliar, versi luar negeri bisa sampai USD 260 ribu atau sekitar Rp 4,2 miliar,” ujar Dhannisaka saat diwawancarai di lokasi pameran.
Meski demikian, Robodog disebut masih dikendalikan secara manual, belum sepenuhnya otonom. Untuk pengembangan ke depan, robot ini diklaim akan dilengkapi kecerdasan buatan (AI) melalui kerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

“Untuk software dan AI-nya dikerjakan oleh teman-teman dari ITS,” tambahnya.
Namun, klaim ini menjadi sorotan setelah publik menemukan harga robot serupa di situs Unitree Robotics, perusahaan asal China yang dikenal sebagai pengembang robot anjing jenis Go2 dan humanoid G1.

Di situs resmi Unitree, Go2 dijual seharga USD 1.600 (sekitar Rp 24 juta), dan Unitree G1 dibanderol USD 16.000 (sekitar Rp 240 juta), sudah termasuk kemampuan navigasi otomatis berbasis AI.
Perbedaan harga yang sangat jauh ini pun menimbulkan pertanyaan: Apakah Robodog benar-benar produk dalam negeri atau hanya produk luar yang di-rebranding?
Pihak Ezra Robotics belum merinci spesifikasi lengkap Robodog, termasuk komponen mana yang buatan lokal dan mana yang diimpor. Belum ada pula klarifikasi dari pihak Polri terkait rincian pengadaan atau rencana penggunaan robot ini ke depan.
Sementara itu, publik di media sosial ramai membandingkan fitur dan harga Robodog dengan robot-robot sejenis dari luar negeri. Beberapa warganet menilai harganya “tidak masuk akal” jika mengacu pada banderol asli dari produsen luar.