RSUD Pulpis Bersama Mitra Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis untuk Senyum Indonesia

Pj Bupati Nunu Andriani saat bercengkrama dengan pasien anak bibir sumbing di RSUD Pulang pisau ( Foto : Winda/Newsway.id)

NEWSWAY.ID, PULANG PISAU – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pulang Pisau ( Pulpis) menggelar gerakan bakti sosial operasi bibir sumbing dan langit-langit pada Sabtu (30/3/2024).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kegiatan tersebut bekerjasama dengan NGO Smaile Train dengan mengusung tema “Untuk Senyum Indonesia”.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Pejabat Bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani meninjau langsung kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing, bahkan beliau menyempatkan diri bercengkrama dengan pasien dan keluarga yang ikut mendampingi.

~ Advertisements ~

“Kami atas nama pemerintah dan pribadi sangat mengapresiasi terhadap program oprasi bibir sumbing ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Smaile Train atas kerjasama dengan Pemkab Pulang Pisau yang difasilitasi oleh RSUD Pulang Pisau,” jelasnya.

~ Advertisements ~

Dalam kegiatan tersebut ada delapan orang anak yang mengalami bibir sumbing, baik itu operasi lanjutan maupun oprasi baru.

Nunu juga menyampaikan program tersebut sangat membantu bagi masyarakat yang memiliki anak bibir sumbing dan celah langit-langit yang ingin melakukan operasi namun tidak memiliki biaya.

“Program ini sangat membantu bagi warga yang kurang mampu. Saya berpesan bagi masyarakat yang mempunyai anak mengalami bibir sumbing jangan malu untuk melakukan operasi dan membawa anaknya ke rumah sakit. Kepada tim medis saya berpesan, untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat dan melakukan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat terkait bibir sumbing,” ujarnya.

Sementra itu, Direktur RSUD Pulang Pisau dr Mulyanto Budiharjo menyampaikan, masih banyak masyarakat yang belum mau membawa anaknya operasi bibir sumbing karena masih menganggap memiliki anak yang demikian adalah aib sehingga merasa malu.

“Tidak mau menunjukan anaknya ke masyarakat, jadi masih banyak masyarakat yang belum sadar untuk melakukan tindakan operasi, mungkin karena belum siap, meski kita sudah sampaikan bahwa operasi ini gratis. Dan ini menjadi tugas kita dari kesehatan untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Sebabnyak delapan anak yang dioperasi berasal, dari Kabupaten Pulang Pisau empat orang, dari Gunung Mas satu orang, dari Kotim dan Barsel masing-masing satu orang.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog