Rumah Tinggal Puing, Akses Jalan Baru ke Bandara Siap di Garap

by
16 Juni 2023
Lahan yang digadang akan menjadi akses jalan baru menuju Bandara International Syamsudin Noor di Kelurahan Guntung Payung Kota Banjarbaru atau Jalan Bina Putra, Landasan Ulin Timur, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, kini sudah dilakukan pembebasan. Jum'at (16/6/2023). (Foto: Juwita/Newsway.id)

NEWSWAY.ID, LANDASAN ULIN – Lahan yang digadang akan menjadi akses jalan baru menuju  Bandara International Syamsudin Noor di Kelurahan Guntung Payung Kota Banjarbaru atau Jalan Bina Putra, Landasan Ulin Timur, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, kini sudah dilakukan pembebasan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Berdasar pantauan Newsway.id di lapangan, pada Jum’at (18/6/2023) akses yang awalnya merupakan jalan perkampungan itu sudah ada beberapa rumah warga yang dibongkar dan rata dengan tanah, kini hanya ada puing-puing sisa pembongkaran saja yang terlihat.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Ketua RT 11 RW 03 Komplek Bina Putra, Kelurahan Guntung Payung, Kota Banjarbaru, Hariyadi mengatakan, pembebasan lahan akses jalan baru menuju Bandara International Syamsudin Noor tersebut melibatkan tiga RT yakni dari RT 8, RT 11, dan RT 12.

~ Advertisements ~

“Lahan milik warga yang masuk dikawasan pembangunan jalan tersebut ada 3 RT yang kena, untuk harga yang diberikan itu tergantung luasan lahan dan bangunan rumah masing-masing warga, kami sebagai Ketua RT tidak mengetahui pasti,” ungkapnya.

~ Advertisements ~

Adapun di RT 11, Hariyadi mengatakan, ada lebih 10 rumah yang masuk pembebasan lahan, menurutnya rumah warga yang masuk kawasan pembangunan jalan tersebut harga yang diberikan sudah sesuai saja.

Tidak ada warga yang komplain artinya mendukung dan tidak ada masalah, kondisinya saat ini juga sebagian warga ada yang pindah ke lokasi baru, sebagian ada pula yang mundur sedikit dari lahan semula karena tanah yang masih mencukupi

Ketua RT 11 RW 03 Komplek Bina Putra, Kelurahan Guntung Payung, Kota Banjarbaru, Hariyadi

Masih kata Hariyadi, pembersihan lahan tersebut sudah berlangsung sejak 3 bulan lalu.

Di RT 11 Kelurahan Guntung Payung ada lebih 10 rumah yang masuk pembebasan lahan. (foto : juwita / newsway.id)

“Yang jelas dengan pembangunan jalan ini tentunya membuat warga nyaman, kami tidak ada masalah dan tidak menghalang-halangi pembangunan tersebut selagi itu bermanfaat,” jelasnya.

Senada dengan Ketua RT 11, salah seorang warga yang setengah bagian rumahnya turut di robohkan lantaran masuk area pembangunan jalan, Nenda menyampaikan, ganti rugi atas pembebasan lahan pada bangunan miliknya itu sudah dilunasi sejak lama.

“Untuk ganti rugi rumah karena pembebasan lahan itu, kami  sudah beres sejak awal tidak ada sidang-sidang. Kemarin diganti tanah dan bangunannya kurang lebih 325 juta dan itu alhamdulillah sudah dilunasi,” bebernya.

Nenda mengatakan, dari awal sudah ada surat pemberitahuan bahwa akan dibangun akses jalan baru menuju bandara Syamsuddin Noor tersebut.

“Kalau yang didekat-dekat kami ini aman aja tidak ada masalah,” pungkasnya.

Diketahui, akses perkampungan tersebut sudah dibebaskan oleh Pemprov Kalsel dengan menelan dana Rp 100 miliar, dengan dibantu oleh Pemkot Banjarbaru dalam proses pembebasan lahannya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog