NEWSWAY.CO.ID, JAKARTA – Perusahaan H Andi Syamsudin Arsyad atau biasa disapa Haji Isam menjadi salah satu emiten yang dikeluarkan Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Papan Pemantauan Khusus (FCA) mulai Jumat (19/9/2025).
Perusahaan tersebut adalah PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) yang tergabung dalam Jhonlin Group dan ada tiga lainnya adalah PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG), PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV), dan PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT).
Melansir dari IDN Financials, selepas dari FCA, saham JARR langsung melesat penuh hingga menyentuh Auto-Rejection Atas (ARA) di level Rp2.180 atau naik 24,57 persen pada perdagangan sesi pertama Jumat.
Padahal sebelumnya pada 10 September 2025, BEI sempat melakukan suspensi jilid kedua dan memasukkan saham-saham tersebut ke dalam FCA.
Namun, setelah mencermati perkembangan perdagangan, BEI memutuskan mengakhiri status pemantauan khusus dengan tujuan menjaga perdagangan efek tetap teratur, wajar, dan efisien, serta memperhatikan keterbukaan informasi yang telah disampaikan emiten.
Untuk diketahui bahwa JARR merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit terpadu, yang tidak hanya menanam dan memanen tandan buah segar.
Tetapi dalam perkembangannya PT JARR juga memiliki fasilitas pengolahan untuk menghasilkan produk hilir seperti biodiesel, minyak goreng, dan produk sampingan.(nw)
