NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Pemandangan tak sedap ada di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Jalan Belitung Darat, tepatnya di samping Halte SMPN 5 Banjarmasin.


Pasalnya, sampah di TPS tersebut tampak meluber hingga menyentuh badan jalan dan sedikit menghalangi jalur lalu lintas.



Menurut warga, Fahmi, pengangkutan sampah di TPS tersebut terkadang lambat yang menyebabkan sampah bertumpuk banyak.

“Biasanya jam 11 pagi tapi hari ini belum diangkut, mungkin besok,” kata Fahmi saat ditemui tak jauh dari lokasi, Selasa (11/2/2025).

Bahkan pria yang bekerja sampingan sebagai pemulung itu menyebut, pasca penutupan TPA Basirih, sampah tersebut pernah tak diangkut sampai seminggu.
“Kemarin bisa seminggu pas yang ditutup tuh, sekitar lima harian lebih baru diambil,” jelas Fahmi.
Selain itu, tak adanya bak atau tempat sampah di TPS turut menjadi penyebab sampah berserakan kemana-mana.
Meskipun demikian, kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pemerintah sebab masih banyak masyarakat yang tidak disiplin terkait jam pembuangan sampah di TPS.
Sesuai Perda Kota Banjarmasin No. 21 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Persampahan/Kebersihan dan Pertamanan dalam Bab IX Larangan, sudah jelas bahwa setiap orang dilarang membuang sampah di TPS dari Jam 06.00 Wita sampai dengan Jam 20.00 Wita
Maka dari itu masyarakat bisa membuang sampah mulai pukul 20.00 sampai dengan 06.00 Wita. Diluar dari jam itu dilarang.
Dijelaskan lagi oleh Fahmi, dirinya sering melihat warga yang membuang ke samping bukannya ke tengah TPS sehingga sampahnya berceceran.
“Kadang-kadang membuangnya itu terlalu dekat jalan, sudah ditegur tapi masih bandel,” tuturnya.
Tak hanya itu, dikatakan olehnya, ada sebagian oknum pemulung yang mengacak-acak sampah ketika hendak mencari sampah di TPS tersebut.
“Masalahnya setelah diacak-acak gak dikembalikan ke asalnya, itu yang bikin sampah melebar ke jalan,” ungkap Fahmi.
Dengan demikian, ia menyarankan pertama kepada pemerintah untuk aktif mengangkut sampah setidaknya 4 kali sehari agar tidak menumpuk.
“Bagusnya diambil hari-hari, sehari itu 4 kali pagi, sore, tengah malam, subuh. Kalau diambil satu kali aja ya bertumpuk,” ucap Fahmi.
Lebih lanjut, ia meminta agar ditempatkannya penjaga di sekitar TPS secara bergantian untuk mengantisipasi warga yang tidak patuh aturan dalam membuang sampah.
“Misalnya mulai pagi sampai tengah hari, habis tengah hari ada lagi yang jaga jadi shift gitu. Jadi bisa menegur warga yang bandel, kalau gak nurut laporkan aja,” imbuhnya.
Fahmi juga berpesan kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kesadaran dan patuh pada aturan membuang sampah di TPS agar permasalahan sampah di Kota Banjarmasin bisa diminimalisir.