NEWSWAY.CO.ID, PULANG PISAU – masyarakat adat dayak memiliki budaya yang sangat beragam dari setiap suku yang ada, salah satunya adalah tarian yang dimana selalu ada cerita dalam setiap gerakan yang ditampilkan.

Namun sayangnya kesenian menari saat ini kurang diminati oleh kaum muda sehingga banyak pelaku seni terus mengupayakan supaya kesenian dan budaya Dayak tidak hilang.


Fatmawatie, pimpinan sanggar Buluh Marindu menyampaikan jika kehadiran sanggarnya diharapkan bisa menjadi warnah baru untuk menambah khasanah seni tari di wilayah Kalimantan tengah.

“ banyak anak muda yang kurang meminati kesenian daerah, namun banyak cara untuk menumbuhkan kemauan anak muda supaya minat dalam kesenian ” Kata Fatma, senin (3/2/2025)

Fatma mengatakan, cara untuk menumbuhkan minat anak muda dengan membuka kelas disekolah – sekolah untuk menumbuhkan minat mereka.
” Mau tidak mau saya ke sekolah, untuk mengajarkan anak – anak menari dan manyipet, dari situ mereka mulai tertarik dan sekarang sudah ada anak remaja yang rutin latihan di Sanggar Buluh Merindu” Ujar Fatma.
Kendati demikian, Fatma berharap anak – anak muda terus melestarikan seni budaya supaya tidak punah, sebagai bentuk penghargaan leluhur yang sudah menurunkan warisan seni budaya yang sangat beragam.
Sebagai informasi, Sanggar Buluh merindu dibentuk sejak tahun 80-an lalu oleh Ngeok Laga, seorang tokoh seni budaya dari Mintin, sanggar seni Buluh Marindu kini menaungi para putra- putri daerah, khususnya asal desa mintin yang cinta dan ingin mendalami kesenian tari tarian tradisional.