NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tunggul Irang Ulu di Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, menghadapi tantangan serius terkait minimnya jumlah peserta didik baru. Pada tahun ajaran 2025/2026 ini, sekolah tersebut hanya menerima tujuh orang murid baru.
Kepala Sekolah SDN Tunggul Irang Ulu, Heriyadi, mengungkapkan bahwa tren ini sudah berlangsung beberapa tahun terakhir, dengan rata-rata penerimaan siswa baru berkisar antara 7 hingga 10 orang setiap tahunnya. Akibatnya, total keseluruhan peserta didik di sekolah ini saat ini hanya 38 orang.
“Tahun ini yang lulus 7 orang dan yang masuk 7 orang. Kalau tahun kemarin yang masuk 9 orang,” ucapnya saat diwawancarai, Kamis (17/7/2025).

Heriyadi mengatakan, salah satu faktor utama penyebab minimnya minat masyarakat terhadap sekolah formal ini adalah kecenderungan orang tua di sekitar wilayah tersebut untuk memilih lembaga pendidikan non-formal berbasis keagamaan, seperti pesantren atau madrasah swasta.
“Pihak SDN Tunggul Irang Ulu berupaya keras untuk menarik perhatian masyarakat dengan melakukan terobosan pada kegiatan keagamaan,” ujarnya

Sekolah ini kini rutin mengadakan pembiasaan keagamaan setiap pagi di perpustakaan. Kegiatan tersebut meliputi membaca shalawat, surat-surat pendek, doa-doa harian, dan bacaan shalat.
Ia menyebutkan, setiap hari Jumat, sekolah juga menyelenggarakan kegiatan tausiyah untuk seluruh peserta didik.
Melalui peningkatan intensitas kegiatan keagamaan ini, pihak sekolah berharap dapat menarik minat lebih banyak orang tua untuk menyekolahkan anaknya di SDN Tunggul Irang Ulu, sehingga jumlah peserta didik dapat meningkat signifikan di tahun-tahun mendatang,” tutur Hariyadi. (nw)