NEWSWAY.CO.ID, TANAH BUMBU – Operasi pencarian pesawat yang hilang kontak di wilayah Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, memasuki hari ketiga pada Rabu (3/9/2025). Tim gabungan kembali dikerahkan melalui jalur darat maupun udara, namun cuaca menjadi kendala utama.
Kepala Basarnas Banjarmasin sekaligus Search and Rescue Mission Coordinator (SMC), I Putu Sudayana menjelaskan, pencarian udara melibatkan lima helikopter dari berbagai instansi.
“Ada heli dari Mabes Polri, TNI AU jenis Puma, dua heli milik PT Estilo, serta satu heli dari BNPB,” ucapnya.
Sementara itu, upaya melalui jalur darat mengerahkan sekitar 260 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, pemerintah daerah hingga relawan SAR. Sejak semalam, tim darat bermalam di perbukitan untuk melanjutkan penyapuan menuju titik koordinat yang direkomendasikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Putu mengungkapkan, sejak pagi satu helikopter milik PT Estilo telah diterbangkan ke area pencarian pada pukul 06.50 WITA dan kembali dua jam kemudian tanpa hasil. Saat hendak menerbangkan heli kedua, kondisi cuaca memburuk sehingga operasi udara ditunda.
“Begitu heli pertama selesai, hasil pencarian masih nihil. Untuk heli berikutnya karena cuaca tidak mendukung, sementara kami hold. Saat ini kami menunggu update cuaca dari BNPB dan BMKG,” terangnya.
Hujan deras sejak pagi juga membuat drone yang diterbangkan tim OSJ terpaksa kembali karena tidak memungkinkan untuk melanjutkan misi.
“Prinsipnya kami sangat ketat dalam hal keselamatan. Operasi SAR ini selalu mengutamakan safety personel maupun peralatan, jangan sampai pencarian justru menimbulkan masalah baru,” tegas Sudayana.
Meski demikian, ia berharap penyapuan tim darat yang difokuskan ke titik koordinat dapat membuahkan hasil.
“Mudah-mudahan hari ini ada kabar baik,” pungkasnya. (nw)