NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Harga bawang merah di Kalimantan Selatan akhirnya kembali ke level normal setelah sempat melonjak tajam hingga menyentuh angka Rp60.000 per kilogram pada akhir September lalu. Kini, harga komoditas tersebut turun dan stabil di kisaran Rp40.000 per kilogram.

Turunnya harga ini tak lepas dari intervensi cepat Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan bersama para pelaku pasar yang langsung mengatur distribusi pasokan dari luar daerah, khususnya Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Ahmad Bagiawan mengatakan, lonjakan harga sempat dipicu oleh tingginya permintaan pasar, terutama menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang secara historis selalu berdampak pada kenaikan harga bahan pokok.

“Permintaan melonjak, terutama menjelang Maulid. Tapi kita langsung koordinasi dengan pedagang untuk mendatangkan pasokan dari Pulau Lombok. Hasilnya, harga mulai turun dan sekarang sudah stabil di Rp40.000,” kata Ahmad Bagiawan, Jumat (3/10/2025).
Menurutnya, langkah distribusi cepat ini menjadi strategi penting dalam mengendalikan inflasi daerah, yang sering kali dipicu oleh keterbatasan stok bahan pokok.
Distribusi bawang merah dari NTB dan beberapa wilayah di Pulau Jawa telah menyasar berbagai pasar tradisional di Kalsel, sehingga stok di tingkat pedagang eceran tidak mengalami kekosongan.
“Seminggu terakhir trennya sudah membaik. Barang tersedia, harga menurun, dan daya beli masyarakat kembali terjaga,” tambahnya.
Dinas Perdagangan Kalsel juga menurunkan tim pengawas ke lapangan untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan tidak ada aksi penimbunan yang merugikan konsumen.
“Kami terus pantau harga di pasar, dan informasi harga akan terus kami sampaikan secara transparan. Masyarakat tidak perlu panik,” tegasnya.
Stabilisasi harga bawang merah ini menjadi kabar baik bagi masyarakat, terlebih menjelang akhir tahun di mana permintaan terhadap bahan pokok cenderung meningkat. Selain bawang merah, pemerintah daerah juga tengah fokus menstabilkan harga komoditas penting lainnya seperti cabai, daging ayam, dan telur. (nw)*