NEWSWAY.ID, BANJARMASIN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin kembali melakukan rehabilitasi jembatan tepatnya di Jl. Pangeran, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.

Hal tersebut dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan PUPR Kota Banjarmasin, Syafiq Huwaida, menurutnya, alasan utama dilaksanakannya perbaikan ialah seringnya terdapat kerusakan material, sehingga mengharuskan adanya rehabilitasi mengingat arus lalu lintas di sana cukup tinggi.


“Lapisannya sering terkelupas, bistu disana ya lumayan tinggi jua arus lalu lintasnya, jadi intinya itu rehab aja, dalam artian mengganti lantainya, balok-balok, gelagarnya,” ungkap Syafiq, pada Senin (30/10/2023).

Selain itu, faktor umur jembatan yang terbilang lumayan tua, juga termasuk pertimbangan diadakannya rehab, oleh karena itu banyak masyarakat yang meminta adanya perbaikan.

“Ya itu sudah puluhan tahun, artinya sudah kategori jembatan tua jua, sangat sering jadi kalau ada kerusakan-kerusakan sering masyarakat nelpon, informasikan, jadi kami perlu perhatian lebih juga disana,” pungkasnya.
Dengan dana rehab dari APBD Kota Banjarmasin Tahun 2023 sebesar 764 Juta Rupiah, Syafiq menjabarkan, jembatan tersebut ditargetkan selesai di akhir Desember.
“Kalau target selesainya yang jelas akhir Desember itu sudah dapat difungsionalkan,” jelas Syafiq.

Selama proses perbaikan berlangsung, jalur lalu lintas untuk sementara dialihkan, jadi baik pengguna motor maupun mobil harus mencari jalur alternatif.
“Karena perbaikan jembatan ini kan ada bongkaran-bongkaran lantai, sehingga kalau tidak dialihkan merepotkan jua kan,” ucapnya.
Dia menambahkan, setelah proses perbaikan selesai, pihaknya akan melakukan pemeliharaan jembatan selama 180 hari sesuai kontrak yang berlaku.
“Ya pemeliharaan ada, kalau dari kontrak itu kan masa pemeliharaannya sekitar seratus delapan puluh hari, enam bulan,” lanjut Syafiq.
Terakhir, dia berharap semua pihak agar dapat memelihara jembatan, tidak hanya dari pihak pemerintah saja, akan tetapi partisipasi masyarakat pun sangat dibutuhkan.
“Harapan kita sama-sama menjaga apa yang difasilitasi oleh pemerintah kota baik itu infrastrukturnya, yang menjaga itu sendiri kan tidak hanya pemerintah kota, keterlibatan masyarakat juga untuk memelihara jembatan tersebut sangat diharapkan,” tutupnya.
Sementara itu, salah satu warga sekitar, Haji Ahim mengatakan, dirinya seringkali mengusulkan perbaikan jembatan di beberapa kesempatan, salah satunya di Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbang).
“Sudah di Musrenbang, puluhan kali musrenbang di pangeran ini ja tarus yang dibuat,” tegasnya.
Ia menambahkan perbaikan jembatan ini sebenarnya sudah bagus akan tetapi dirinya menyayangkan lebar jembatan tidak terlalu diperluas, karena sebelumnya jembatan tersebut tidak dapat menampung 2 mobil sekaligus ketika berpapasan dikarenakan sempitnya lebar jembatan.
“Ya bagus pang, cuma lebarnya kada betambah, mobil kada bisa beselisihan, aku minta semeter, paling dua puluh senti betambahnya,” ujar mantan Ketua RT di Kelurahan Pangeran tersebut.