NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Sebuah terobosan sosial nan inspiratif hadir di Kabupaten Banjar melalui “Batuah Project”. Inisiatif yang digagas oleh relawan Pemuda Bakti Banua Chapter Kabupaten Banjar ini sukses mengawinkan konsep kepedulian lingkungan, ekonomi sirkular, dan aksi sosial, demi menciptakan dampak positif bagi warga lokal.
Salah satu penggagas, Abue Ghifary menjelaskan bahwa nama “Batuah” diambil dari istilah lokal “batutukar membawa berkah”. Ini merefleksikan misi utama proyek menyalurkan barang bekas layak pakai agar kembali memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Kami mengumpulkan barang-barang seperti baju, celana, tas, dan sepatu dari donasi masyarakat. Setelah dipilah dan dicuci, kami jual kembali dengan harga sangat terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp20.000,” ucapnya saat diwawancarai, Minggu (14/7/2025).

Yang menarik, seluruh pendapatan dari penjualan ini tidaklah masuk ke kantong pribadi. Sebaliknya, dana tersebut sepenuhnya didedikasikan kembali untuk kebutuhan fasilitas sosial masyarakat sekitar.

“Dana hasil penjualan kami sumbangkan untuk pengadaan alat kebersihan musholla, tong sampah besar, dan kebutuhan lingkungan lainnya. Kami ingin menciptakan sirkulasi kebaikan yang nyata,” imbuhnya.
Kegiatan terbaru “Batuah Project” berlangsung di Desa Keliling Benteng Tengah, Kecamatan Martapura Barat. Sebelumnya, pada bulan Ramadan lalu, proyek serupa juga sukses dilaksanakan di Desa Sungai Alang–Sungai Landas, Kecamatan Karang Intan. Saat itu, hasil penjualan digunakan untuk pengadaan alat kebersihan bagi Pondok Pesantren Manbaussa’adah di Sungai Alang.
“Batuah Project” membuktikan bahwa dengan semangat kolaborasi dan pengelolaan yang cermat, barang bekas sekalipun dapat bertransformasi menjadi sumber berkah yang tak lekang oleh waktu.(nw)