NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Langkah besar dalam dunia pendidikan Indonesia kembali ditorehkan. SMA Negeri Banua Kalimantan Selatan (Kalsel) kini resmi menjadi bagian dari SMA Garuda Transformasi, sebuah program strategis nasional yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto untuk mencetak generasi muda unggul dan berdaya saing global.

Peresmian ini berlangsung di Kabupaten Banjar dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Ekonomi Kreatif RI Teuku Riefky Harsya, Gubernur Kalsel H. Muhidin, Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman, serta Inspektur II Kemendiktisaintek, Waluyo. Unsur Forkopimda Kalsel juga turut hadir sebagai bentuk dukungan penuh terhadap transformasi pendidikan di Banua.
Dalam sambutannya, Menteri Teuku Riefky menyampaikan, SMA Garuda Transformasi adalah bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dirancang untuk memberikan akses pendidikan berkualitas tinggi kepada siswa-siswi berprestasi dari seluruh pelosok negeri.
“Ini adalah jalan mulia yang dirintis Presiden Prabowo untuk membuka akses anak-anak bangsa menuju kampus-kampus terbaik di dunia, sekaligus mendorong mereka untuk kembali membangun daerah asalnya,” jelas Riefky.
Ia juga menegaskan, sekolah-sekolah ini akan fokus pada sains, teknologi, dan inovasi, sebagai tiga pilar utama untuk menghadapi tantangan global dan masa depan yang berbasis pengetahuan.
Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin menyambut baik penunjukan SMAN Banua sebagai bagian dari program unggulan nasional tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada Presiden Prabowo. Ini bukti Kalimantan Selatan tidak tertinggal dalam pembangunan SDM. Kami akan mendukung penuh agar program ini sukses di Banua,” tegasnya.
Muhidin juga menyebutkan, para kepala daerah di Kalsel telah dikukuhkan sebagai “orang tua asuh” bagi siswa-siswa di SMA Garuda Transformasi, sebagai bentuk komitmen nyata pemerintah daerah.
Program ini tidak hanya bertujuan mencetak siswa berprestasi secara akademik, tetapi juga membangun karakter kepemimpinan dan semangat pengabdian. Siswa-siswa yang lulus dari SMA Garuda Transformasi diharapkan menjadi agen perubahan di berbagai sektor, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Tak hanya di Kalimantan Selatan, SMA Garuda Transformasi juga diluncurkan serentak di 11 provinsi lainnya, termasuk SMA Unggulan MH Thamrin (DKI Jakarta), SMA Taruna Nusantara (Jawa Tengah), SMA Pradita Dirgantara (Jawa Tengah), dan SMAN 10 Fajar Harapan (Aceh).
Pemerintah pusat menargetkan hingga tahun 2029 akan terdapat 80 SMA Garuda Transformasi dan pembangunan 20 Sekolah Garuda Baru di wilayah tertinggal dan prioritas, seperti Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Papua Barat Daya. (nw)*