NEWSWAY.ID, MARTAPURA – Sopir Angkutan Kota (Angkot) Terminal Martapura keluhkan rencana rute Bus Banjarbakula layanan Buy The Service (BTS), yang dapat menjangkau hingga ke Martapura kota, Kabupaten Banjar.

Salah seorang sopir angkot, terminal Martapura Sugian mengungkapkan, di tengah kondisi serba sulit, penumpang semakin berkurang apalagi jika ditambah operasional bus BTS tersebut, maka secara tidak langsung mematikan pendapatan para sopir, khususnya pada sopir yang trayeknya dilalui bus tersebut.

“Karena belum masuk (bus BTS -red) aja pendapatan kami sudah sakit, apalagi kalau sampai masuk maka mati penghasilan kami,” ungkapnya.


Hal serupa juga dikeluhkan Yunani, sudah kurang lebih satu Minggu angkotnya tidak beroperasi karena penumpang tidak ada.
“Penumpangnya tidak ada jadi seminggu lebih tidak beroperasi, menghasilkan Rp 100 ribu aja susah, kami ada keluarga mau dihidupi dan disejahterakan, jadi mudah-mudahan pemerintah memberikan solusi yang pas bagi kami,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar I Gusti Nyoman Yudiana mengaku, sudah menyusun strategi agar angkutan lain seperti Andes dapat menjadi trayek pengumpan (feeder) penumpang ke lokasi BTS nanti.

“Jadi Angkot dan Andes sebagai feeder, nanti yang akan menyuplai masyarakat, Bus BTS ini hanya berjalan di jalan protokol saja yang mungkin dibutuhkan oleh masyarakat secara luas,” tuturnya.
Demi peningkatan akses layanan ujar Nyoman, Pemerintah selalu akan menyiapkan layanan transportasi massal yang layak bagi masyarakat, salah satunya dengan transportasi darat.
“Nanti kita melakukan pertemuan setelah mendapat persetujuan dari pihak Balai transportasi darat, untuk bisa bicarakan langkah-langkahnya setelah kami siapkan trayek yang bisa mereka (Andes -red) masuki, mudah-mudahan itu menjadi salah satu yang bisa disiapkan bagi mereka, intinya pemerintah tidak semena-mena lah,” tandasnya.
Nyoman berharap, dengan adanya layanan BTS ini dapat berpengaruh positif terhadap layanan transportasi darat di Kabupaten Banjar termasuk juga dalam penanganan inflasi di bidang transportasi.