NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Upaya peningkatan kapasitas Sungai Veteran yang tengah berjalan di Kota Banjarmasin saat ini, bukan sekadar betonisasi. Proyek tersebut juga menjadi langkah besar untuk mengurangi risiko banjir sekaligus menata wajah kota.
Proyek peningkatan kapasitas Sungai Veteran digagas Kementerian PUPR melalui program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP). Kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut dari banjir besar yang melanda Banjarmasin pada 2021.
Sungai Veteran selama ini dikenal kritis, dengan lebar hanya sekitar tiga meter dan kedalaman 1,5–2 meter. Aliran air sering tersendat karena adanya jembatan kecil yang dibuat warga, ditambah pembuangan limbah rumah tangga yang memperburuk kondisi sungai.
Melalui proyek yang ditarget selesai pada 2026 ini, sungai akan dinormalisasi hingga kedalaman 3,2 meter, dilengkapi tiga pintu air dan pompa, serta jalan inspeksi sebagai akses baru warga. Tak hanya itu, akan dibangun pula ruang terbuka hijau di tepi sungai sebagai sarana rekreasi dan interaksi sosial.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai I di Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Banjarmasin, Anjas Karunia menjelaskan, pembangunan ini akan membuat masyarakat menjadi lebih nyaman.
“Peningkatan Sungai Veteran bukan hanya soal infrastruktur, tetapi menghadirkan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi masyarakat,” ujar Anjas.
Dengan selesainya proyek ini, masyarakat di sekitar Sungai Veteran diharapkan terbebas dari genangan, sekaligus memiliki ruang publik baru yang mendukung Banjarmasin sebagai kota seribu sungai. (nw)
(Reporter newsway.co.id, Batola / Banjarmasin : Aminah)
