NEWSWAY.ID, PALANGKA RAYA – Atlet putri sepak takraw Kalimantan Tengah (Kalteng) berencana meningkatkan kemampuan tanding mereka dengan mengadakan rangkaian uji coba melawan tim-tim kuat dari luar Kalteng, seperti Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.


Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kalteng, Ahmadi, menyampaikan bahwa uji tanding ini akan digelar pada Juli-Agustus di masing-masing daerah tersebut, Jumat (7/6/2024).



“Uji coba ini sebagai bagian dari persiapan untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional di Aceh dan Sumatera Utara. Dengan menambah jam terbang pertandingan dan melatih mental atlet, kami akan melihat hasil latihan selama ini dan mengidentifikasi kekurangan melalui uji tanding ini,” kata Ahmadi.

Menurut Ahmadi, tiga daerah tersebut dianggap sebagai tim sepak takraw terkuat saat ini di Indonesia, sehingga Pengprov memutuskan untuk melakukan uji tanding dengan mereka.

Atlet yang disiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, lanjut Ahmadi, adalah Salsabila Adistry, Elsa Widiya, dan Sophia, yang merupakan atlet sparing di bawah pengawasan pelatih takraw putra, Hertanto. Mereka telah mengikuti program Pelatprov dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng.
Selama dua bulan menjalani Pelatprov, tambah Ahmadi, program latihan yang dijalani meliputi kekuatan fisik umum, teknik dasar kontrol bola, umpan smash, dan service, yang akan terus ditingkatkan hingga mendekati PON.
Tim takraw putri Kalteng akan mengikuti nomor double putri, sehingga diperlukan perpaduan kekompakan dua pemain putri di lapangan. Kesalahan tidak boleh dilakukan karena akan berakibat pada pemberian poin untuk lawan.
Sementara itu, Hertanto menambahkan bahwa program latihan sudah dirancang dan saat ini telah sampai pada latihan fisik dan teknik.
Latihan tanding saat ini digelar dengan tim sepak takraw putra di Palangka Raya untuk membiasakan menerima servis dan smash keras.
“Kami berharap rencana tryout di pertengahan Juli di Kota Jawa Timur, Bali, serta Yogyakarta dapat segera diwujudkan dan dilaksanakan tanpa hambatan,” ujar Hertanto.