Tiga Korban Helikopter di Mentewe Teridentifikasi, Lima Masih Perlu Data Tambahan

7 September 2025

NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kalimantan Selatan mengumumkan perkembangan identifikasi korban insiden jatuhnya helikopter BK117-D3 pada Senin (1/09/2025).

Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol El Yandiko menjelaskan, tim menerima enam kantong jenazah. Dari jumlah tersebut, lima berisi jasad utuh, sementara satu kantong lain berisi potongan tubuh yang diyakini milik tiga korban berbeda.

“Hingga Sabtu sore, proses rekonsiliasi lokal berhasil mengidentifikasi tiga orang korban,” ucapnya.

Tiga korban yang sudah teridentifikasi adalah: Mr. M.W. (68), pria asal Australia, dikenali dari catatan medis, gigi dan barang pribadi, berikutnya Mr. C.P.Q. (57), warga Brasil, teridentifikasi lewat rekam medis gigi, dan Mr. S.K.P. (56), warga India, dipastikan identitasnya melalui catatan medis dan properti pribadi.

Dengan demikian, hingga Sabtu (6/09/2025) malam, tiga jenazah berhasil diidentifikasi, sedangkan lima lainnya masih dalam proses.

Menurut Yandiko, lima jenazah yang belum teridentifikasi merupakan warga Indonesia. Proses pencocokan identitas membutuhkan data tambahan, berbeda dengan korban asing yang lebih lengkap dokumentasi medisnya, termasuk foto rontgen dan rekam gigi.

“Struktur gigi umumnya tetap utuh meski terbakar, sehingga sangat membantu proses identifikasi,” jelasnya.

Selain itu, satu kantong jenazah berisi bagian tubuh yang rusak parah masih diteliti. Dua korban lainnya diperkirakan akan diidentifikasi dengan metode superimpose, namun memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Yandiko menegaskan, ada tiga metode utama yang dipakai dalam proses identifikasi, yakni sidik jari, rekam gigi dan uji DNA. Namun kondisi jenazah yang terbakar dan membusuk membuat metode sidik jari sulit digunakan, sehingga gigi dan DNA lebih diandalkan.

“Barang pribadi, bekas operasi atau tanda khusus pada tubuh juga dijadikan petunjuk tambahan,” tuturnya.

Untuk tiga korban yang sudah teridentifikasi, jenazah rencananya akan dipulangkan ke negara asal masing-masing.

“Kami berupaya maksimal agar identifikasi lima korban lainnya segera tuntas. Prinsipnya, ketepatan identitas lebih utama daripada kecepatan,” tegas Yandiko.(nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog