NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Tim Banjarbaru Haram Manyarah (HANYAR) resmi menutup posko pengaduan dugaan kecurangan Pilkada Banjarbaru pada tanggal 8 Desember 2024, sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Namun, meski posko telah berakhir, Tim HANYAR tetap membuka hotline untuk memfasilitasi warga mendapatkan informasi terkait perkembangan upaya hukum yang sedang berjalan.
Ketua Tim HANYAR, Dr Muhamad Pazri, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Banjarbaru yang telah memberikan dukungan dan melaporkan berbagai dugaan kecurangan selama Pilkada.
“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada warga Banjarbaru yang telah mengadu ke posko, memberikan dukungan, serta terlibat aktif dalam perjuangan keadilan untuk suara rakyat. Ada banyak laporan masuk, baik melalui WhatsApp maupun secara langsung ke posko, termasuk dukungan berupa tanda tangan dan surat tulis tangan dari masyarakat,” ungkap Pazri.
Dari total pengaduan yang diterima, Tim HANYAR telah mengklasifikasikan beberapa laporan menjadi saksi fakta.
Saksi-saksi ini nantinya akan dijadikan bukti tambahan dalam proses hukum yang akan disampaikan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Beberapa dari mereka yang memenuhi kriteria sebagai saksi fakta akan kami hadirkan sebagai bukti tambahan di sidang MK,” tambah Pazri.
Ketika ditanya terkait langkah selanjutnya, Pazri menjelaskan bahwa timnya saat ini tengah menunggu tahapan berikutnya dalam proses hukum.
Dia juga menekankan bahwa kondisi hukum luar biasa yang terjadi saat ini mengharuskan Mahkamah Konstitusi tidak hanya terpaku pada aspek formalitas.
“Melihat banyak elemen masyarakat yang menyatakan keberatan atas hasil Pilkada Banjarbaru, ini menunjukkan bahwa situasinya memang luar biasa. Oleh karena itu, MK tidak boleh hanya berpatokan pada aspek formalitas seperti biasanya,” tegasnya.
Keputusan untuk tetap membuka hotline adalah bentuk komitmen Tim HANYAR dalam memastikan transparansi dan keterbukaan kepada masyarakat.
Warga Banjarbaru yang ingin mengetahui perkembangan upaya hukum masih dapat menghubungi Tim HANYAR melalui jalur tersebut.
