NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Kodim 10006/Banjar menggelar upacara pembukaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura, Rabu (23/7/2025).
TMMD ke-125 secara resmi bergulir di Kabupaten Banjar. TMMD kali ini akan fokus pada pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat serta diharapkan dapat mempererat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Bupati Banjar, H Saidi Mansyur menyampaikan, TMMD ke-125 merupakan wujud nyata sinergi yang telah terjalin baik antara TNI dan pemerintah daerah.


“TMMD yang ke-125 ini adalah kelanjutan dari sinergi kita, antara TNI dan pemerintah daerah yang selama ini berjalan baik, khususnya dalam menunjang pembangunan terkait infrastruktur,” ucapnya.

(Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)
Program yang akan berjalan selama kurang lebih satu bulan ini tidak hanya menitikberatkan pada pembangunan fisik, tetapi juga penyuluhan dan peningkatan wawasan bagi masyarakat. Bupati berharap, mudah-mudahan ini juga membawa manfaat untuk masyarakat kita di Kabupaten Banjar.

“Bukan hanya infrastruktur, tapi juga berbagai macam wawasan yang juga dilaksanakan dalam kegiatan TMMD,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Kabupaten Banjar memiliki karakteristik wilayah yang berbeda dari Kabupaten/Kota lain, dengan 27 desa dan 13 kelurahan, sehingga membutuhkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk TNI.
“Kami berharap sinergi ini terus terjalin dengan baik karena memang kita katakan Kabupaten Banjar memiliki luas wilayah yang cukup berbeda dengan kabupaten lain,” jelasnya.
Komandan Distrik Militer (Dandim) 1006/Banjar, Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya menjelaskan, secara rinci mengenai sasaran TMMD ke-125.
“Secara umum sasaran ada dua, yaitu sasaran fisik dan non-fisik,” katanya.
Untuk sasaran fisik, akan dilakukan pembukaan jalan sepanjang 10 km dan pengerasan jalan sepanjang 6 km. Selain itu, akan dilaksanakan rehabilitasi rumah dan rumah ibadah, pembangunan lima unit sumur bor, serta pembuatan tangki septik yang dapat digunakan oleh masyarakat.
“Kami lihat memang di daerah Sungai Pinang ini kondisi lingkungan untuk sanitasi, air, dan juga rumah ibadah masih perlu sangat diperhatikan. Terutama juga jalan yang nanti akan menghubungkan antara Sungai Pinang dan juga Kampung Bilim dengan Sungai Dada,” ungkap Letkol Inf Bambang.
Sasaran non-fisik TMMD meliputi penyuluhan-penyuluhan terkait wawasan kebangsaan dan kesehatan. TMMD kali ini juga akan aktif mengajak putra-putri dari Kampung Batang Banggar untuk mempertimbangkan bergabung menjadi anggota TNI.
Bambang mengatakan, dalam pelaksanaan TMMD ke-125 ini, total 150 personel gabungan dari TNI, Polri, dan instansi terkait akan diterjunkan sebagai Satuan Tugas (Satgas). Selain itu, ia menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat.
“Untuk masyarakat, keterlibatan setiap harinya kurang lebih kita akan melibatkan 50 orang setiap hari. Ini sifatnya kegiatan bersama, bukan artinya pengunjung atau sendiri. Kita lakukan ini secara bersama-sama dengan masyarakat,” jelasnya.
Keterlibatan aktif masyarakat ini bukan hanya untuk mempercepat pembangunan, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat.(nw)