NEWSWAY.CO.ID, KOTABARU – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Kapolsek Pulau Laut Selatan IPTU Ramli Aziz secara resmi membuka Turnamen Bola Voli Putri Kapolsek PLS Cup 2025.
Acara pembukaan digelar pada Kamis (12/6/2025) pukul 15.30 WITA di Lapangan Bola Voli Desa Tanjung Seloka Utara, Kecamatan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kotabaru.
Pembukaan turnamen berlangsung meriah, dihadiri para kepala desa se-Kecamatan Pulau Laut Selatan dan Kepulauan, tim-tim peserta, serta ratusan warga yang antusias menyaksikan jalannya pertandingan perdana.
Dalam sambutannya, IPTU Ramli Aziz mengapresiasi dukungan seluruh pihak dan mengajak peserta serta penonton menjunjung tinggi sportivitas.
“Turnamen ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi tentang mempererat tali silaturahmi antarwilayah. Mari sukseskan kegiatan ini dengan semangat kebersamaan dan fair play,” ujar Kapolsek.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia juga menyediakan berbagai doorprize menarik untuk penonton serta penghargaan khusus bagi pemain terbaik pada babak final.
10 Tim Berebut Gelar Juara, Hadiah Total Rp6,5 Juta
Turnamen ini diikuti oleh 10 tim bola voli putri dari empat kecamatan, yakni:
- Pulau Laut Selatan
- Pulau Laut Kepulauan
- Pulau Laut Barat
- Pulau Laut Tanjung Selayar
Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp6.500.000, terdiri dari:
- Juara I: Rp3.000.000 + Trofi
- Juara II: Rp2.000.000 + Trofi
- Juara III: Rp1.000.000 + Trofi
- Juara IV: Rp500.000 + Trofi
Laga pembuka mempertemukan Tim Sungai Bahim melawan Tim Teluk Aru, yang ditandai dengan servis simbolis oleh IPTU Ramli Aziz.
Ajang Pembinaan dan Unjuk Bakat Atlet Daerah
Selain menjadi perayaan Hari Bhayangkara ke-79, turnamen ini juga menjadi ajang pembinaan dan pencarian bakat atlet voli putri di Kabupaten Kotabaru.
Antusiasme masyarakat yang tinggi menunjukkan bahwa olahraga tetap menjadi pemersatu yang efektif di tengah kehidupan bermasyarakat.
Kapolsek IPTU Ramli Aziz berharap turnamen ini dapat berlangsung lancar hingga babak final, dan menjadi agenda rutin yang mempererat sinergi antara aparat, pemerintah desa, dan masyarakat.
