NEWSWAY.ID, BANJARMASIN — Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) sepakat menggelar aksi damai dalam rangka mengawal isu turunnya akreditasi ULM yang awalnya A (Unggul) anjlok jadi C (Baik).


Keputusan tersebut diambil dari hasil konsolidasi yang diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ULM melibatkan sejumlah perwakilan mahasiswa di 11 fakultas yang ada di ULM.



Ketua BEM ULM, Muhamad Syamsu Rizal menyatakan bahwa aksi tersebut bukanlah gerakan penghakiman melainkan dukungan kepada ULM untuk mengawal isu turunnya akreditasi.

“Kami mengapresiasi berbagai upaya dari Rektor ULM beserta jajaran yang terus berupaya mengawal isu ini, tapi tetap mahasiswa punya sikap bahwa hari ini kami juga menekan beberapa hal yang kami rangkum dalam tuntutan,” ungkap Syamsu, pada Kamis (26/9/2024).


Selain masalah penurunan akreditasi, gerakan tersebut juga akan meminta kejelasan terkait pengusutan skandal guru besar ULM.
Adapun poin-poin yang dituntut mahasiswa sebagai berikut:
- Menuntut kejelasan upaya pengembalian akreditasi ULM seterbuka mungkin
- Mendukung penuh pengusutan tuntas skandal guru besar di lingkungan ULM dan menuntut nama-nama yang tercantum untuk bersikap kooperatif dan terbuka dengan publik serta menuntaskan permasalahan mafia jurnal
- Mendesak senat beserta rektor ULM dan jajaran untuk kembali menekankan norma serta etika pengangkatan guru besar di lingkungan ULM serta menjunjung tinggi asas kejujuran, kebenaran, dan keadilan dalam menyikapi permasalahan di kampus.
Lanjut ujar Ketua BEM ULM, aksi nanti akan dilaksanakan di depan Gedung Rektorat ULM pada Jumat (27/9/2024) usai shalat Jumat, dimana akan ada dialog terbuka antara pimpinan universitas dan mahasiswa disertai aksi simbolik.
“Massa akan diarahkan di depan gedung rektorat untuk melakukan dialog terbuka dan ada aksi simbolik untuk menyampaikan bahwa mahasiswa akan menyampaikan ekspresi terkait kasus guru besar dan penurunan akreditasi ULM yang sampai saat ini belum jelas,” terang Syamsu.
Kemudian Syamsu menyampaikan terkait banyaknya keluhan dan keresahan mahasiswa terhadap penurunan akreditasi dan skandal guru besar ULM, oleh karena itu pihaknya menuntut pihak universitas untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Hari ini perwakilan 11 fakultas punya pandangan dan keresahan yang sama bahwa kasus guru besar dan masalah akreditasi harus dituntaskan untuk mengembalikan marwah ULM ke jalan yang lebih baik,” pungkasnya.