NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Wakil Bupati Banjar menghadiri rapat koordinasi Penyakit Tidak Menular (PTM) Prioritas yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar di Fave Hotel Banjarbaru, Selasa (17/6/2025).
Dalam sambutanya, Wakil Bupati Banjar, Habib Said Idrus Al-habsyie mengungkapkan dominasi masalah kesehatan di masyarakat saat ini mulai bergeser dari penyakit menular menjadi kearah penyakit tidak menular.
“Penyakit Tidak Menular (PTM) atau biasa juga disebut sebagai penyakit degeneratif, menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat karena tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi karena secara global tidak memiliki gejala dan tanda sampai terjadinyal komplikasi,” ungkapnya.
Idrus menyoroti data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah penyakit stroke dengan 19,42 persen dan jantung iskemik (serangan jantung) 14,38 persen.
“Kedua penyakit kardiovaskular tersebut juga menjadi perhatian dunia, karena penyakit jantung iskemik menyebabkan 16,17 persen kematian di dunia, sedangkan stroke menyebabkan 11,59 persen kematian di dunia,” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Banjar telah berupaya dalam pencegahan dan pengendalian PTM dengan menerbitkan Surat Edaran Bupati Banjar Nomor 800.1.12.1/20/BKPSDM tanggal 20 November 2023 tentang Upaya Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular dan IVA Test bagi PNS, PPPK dan Tenaga Kontrak di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjar.
“Saya sangat mengapresiasi Dinas Kesehatan yang telah menindak lanjuti surat edaran Bupati Banjar tersebut dengan menerbitkan surat edaran yang mewajibkan seluruh karyawan/karyawati lingkup Dinas Kesehatan untuk skrining faktor risiko penyakit tidak menular dan jika tidak dilaksanakan maka akan berakibat pada penundaan penandatanganan dokumen Satuan Kinerja Pegawai (SKP) dan surat keputusan tenaga kontrak,” tutupnya.