Wakil Bupati Banjar Resmikan Program Pilot Projeck Posyandu 6 SPM, Langkah Strategis Dalam Pembangunan Desa

Wakil Bupati Banjar resmikan program pilot projeck posyandu 6 SPM (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Wakil Bupati Banjar, Habib Said Idrus Al Habsyi meresmikan program pilot project Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Desa Pasar Jati, Astambul pada Kamis (8/5/2025). Program ini memperluas layanan Posyandu di tingkat desa, tidak hanya fokus pada kesehatan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Acara peluncuran berlangsung meriah dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Ketua TP PKK dan TP Posyandu Provinsi Kalimantan Selatan, Hj Fathul Jannah Muhidin yang didampingi oleh Wakil Bupati Banjar, Habib Said Idrus Al Habsyi, dan Ketua TP PKK Banjar, Nurgita Tiyas. Kedatangan Hj Fathul Jannah disambut dengan antusias oleh warga desa, para kader posyandu, serta anak-anak yang memadati tempat acara.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Wakil Bupati Banjar, Said Idrus menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi. Ia juga menegaskan bahwa peluncuran ini adalah bukti nyata dari implementasi Undang-Undang Desa yang terbaru, yaitu UU Nomor 3 Tahun 2024.

~ Advertisements ~

“Posyandu kini diakui sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD/K) yang berperan strategis dalam pembangunan desa, bukan lagi sekadar tempat pelayanan kesehatan ibu dan anak,” ungkapnya.

~ Advertisements ~
Peresmian program pilot projeck Posyandu 6 SPM (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2024, Posyandu saat ini memiliki peran yang lebih luas sebagai pusat pelayanan dasar di enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM), meliputi pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketertiban umum, dan sosial. Sebagai bagian dari komitmen ini, Pemerintah Kabupaten Banjar menetapkan Desa Pasar Jati dan Desa Jambu Burung sebagai dua desa yang akan menjadi model atau percontohan.

Transformasi ini tak hanya bertumpu pada kebijakan. Berbagai perangkat daerah telah menyusun langkah konkret, di antaranya:

  1. SPM Pendidikan: Pembangunan pagar SD Pasar Jati 3, bantuan alat peraga edukatif, dan sosialisasi pendidikan anak usia dini.
  2. SPM Kesehatan: Integrasi layanan primer, orientasi kader, serta distribusi biskuit tambahan gizi bagi ibu hamil.
  3. SPM Pekerjaan Umum: Pembangunan jaringan air bersih dan WC umum.
  4. SPM Perumahan: Rehabilitasi rumah tidak layak huni di dua desa.
  5. SPM Trantibum: Pemberdayaan relawan Linmas, penanggulangan narkoba, dan peluncuran aplikasi SIAP untuk pengaduan masyarakat.
  6. SPM Sosial: Bantuan sosial dan perlindungan anak.

Upaya implementasi ini semakin solid dengan adanya kolaborasi bersama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) dan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) Kabupaten Banjar. Kedua lembaga tersebut turut menandatangani perjanjian komitmen untuk mendukung Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan publik.

Ketua TP Posyandu Provinsi, Hj Fathul Jannah Muhidin, menegaskan betapa pentingnya peran Posyandu dalam mewujudkan keberhasilan pelayanan dasar. Beliau menyampaikan bahwa “Ini lebih dari sekadar kegiatan pelayanan biasa. Posyandu merupakan titik sentral yang penting dalam sistem pelayanan publik, terutama dalam mengimplementasikan enam Standar Pelayanan Minimal yang menjadi tanggung jawab bersama,” jelasnya.

Jannah berharap, Posyandu Jati 2 dan Posyandu Janur Kuning dapat menjadi contoh unggul dalam pengembangan Posyandu dengan enam bidang SPM, yang tidak hanya menjadi inspirasi di Kalimantan Selatan, tetapi juga di tingkat nasional.

Peluncuran ini menjadi penegasan komitmen Kabupaten Banjar sebagai daerah yang responsif dan aktif dalam menghadapi tantangan pembangunan yang berfokus pada masyarakat. Kini, Posyandu tidak lagi sekadar menjadi representasi pelayanan kesehatan, tetapi juga menjadi pusat perubahan dijantung desa.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog