NEWSWAY.CO.ID, PALANGKA RAYA – Banjir yang melanda Desa Sei Hambawang menjadi perhatian Wahana Lingkungan hidup ( Walhi) kalteng.
Menurut Walhi, banjir yang terjadi di dusun lumpur desa Sei Hambawang semerta karna tingginya curas hujan
Janang Firman Palanungkai Manager Advokasi, Kampanye, dan Kajian Walhi Kalteng menyampaikan, melihat kondisi tutupan lahan banyak perubahan, seperti kondisi sungai yang berubah dan tutupan lahan sekitar sudah tidak punya tegakan yang cukup bagus
” Kondisi tersebut berdampak pada banjir yang semakin besar ” Kata Janang,Selasa ( 4/1/2025)
Selain itu Janang juga mengatakan, ancaman hewan buas seperti buaya banyak masuk kelingkungan warga, itu membuktikan rusaknya lingkungan mulai dari tutupan lahan dan sungainya.
” Secara kondisi alam dan lingkungan, mengalami kerusakan, jika hewan yang seharusnya punya ruang di alam secara bebas, dan masuk ke wilayah masyarakat, itu bertanda bahwa area sekitar rusak ” Ujar Janang
Melihat situasi tersebut lanjut Janang, pemerintah bisa melakukan analisis secara konferhensip berkaitlahanan dengan kondisi tutupan lahan dan daya dukung lingkungannya
” Analisis tersebut meliputi aktivitas yang ada disana baik itu aktivitas yang dilakukan oleh korporasi maupun masyarakat itu sendiri” Tutur Janang
Selain itu Janang Menegaskan, dengan adanya kondisi ini, jangan sampai masyarakat yang menjadi korban
” Catatan khusus hal ini terjadi bukan hanya karena curah hujan yang tinggi, tapi kita bisa melihat dari kekuatan lingkungannya sendiri untuk bisa menampung air akibat curah hujan yang tinggi” Pungkasnya
