Warga Bengkulu Diminta Tetap Tenang Pasca-Gempa Magnitudo 6,0, Tim Tanggap Darurat Sudah Diterjunkan

24 Mei 2025

NEWSWAY.CO.ID, BENGKULU – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau masyarakat Bengkulu untuk tetap tenang dan waspada pasca-gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah tersebut pada Jumat dini hari (23/5/2025) pukul 02.52 WIB. Gempa berpusat di 43 km barat daya Bengkulu dengan kedalaman 84 km.

~ Advertisements ~

Menanggapi kejadian tersebut, Badan Geologi Kementerian ESDM langsung menurunkan Tim Tanggap Darurat ke lokasi untuk melakukan kajian lapangan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Tim ini bertugas menginventarisasi dampak, mengamati kondisi geologi, dan menyusun rekomendasi teknis bagi pemerintah daerah terdampak.

~ Advertisements ~

“Usai menerima informasi gempa, Tim Tanggap Darurat segera bergerak ke lokasi untuk mengamati dampak dan memberikan rekomendasi penanganan,” ujar Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam keterangan pers di Bandung, Jumat (23/5/2025).

~ Advertisements ~

Wafid menjelaskan bahwa wilayah Bengkulu termasuk dalam Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi tinggi.

Morfologi wilayahnya yang berbukit-bukit dengan pesisir sempit dipengaruhi oleh pengangkatan tektonik, dengan dominasi Pegunungan Bukit Barisan di timur dan zona subduksi di barat.

“Berdasarkan posisi pusat gempa, kedalaman, dan data mekanismenya, gempa ini diperkirakan akibat aktivitas sesar naik (reverse fault) di zona subduksi,” terang Wafid.

Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa maupun potensi tsunami akibat gempa tersebut. Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu melaporkan bahwa sedikitnya 140 rumah mengalami kerusakan.

Delapan rumah di antaranya dilaporkan roboh, sementara sisanya rusak ringan hingga berat. Pendataan dampak gempa masih terus dilakukan.

Wafid juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak jelas sumbernya.

“Ikuti arahan dari BPBD setempat. Jangan percaya isu atau hoaks yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, terutama terkait tsunami,” tegasnya.

Ia menambahkan, karena wilayah Bengkulu tergolong rawan terhadap gempa dan tsunami, diperlukan peningkatan upaya mitigasi, baik secara struktural maupun non-struktural.

Wafid juga mengingatkan kemungkinan adanya bahaya ikutan seperti rekahan tanah, longsor, dan likuifaksi.

Latest from Blog