NEWSWAY.ID, PULANG PISAU – Kekhawatiran akan penyebaran flu Singapura semakin mengemuka di kalangan masyarakat.
Khususnya, kecemasan terhadap ancaman penyakit ini kepada anak-anak menjadi perhatian utama.
Dr. Pande Putu Gina, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap penyakit ini.
Menurut Dr. Pande, sementara belum ada laporan kasus flu Singapura di Pulang Pisau, namun penting bagi masyarakat untuk tetap waspada.
“Pemantauan aktif dilakukan melalui aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR). Jika ada laporan kasus dari Puskesmas, akan segera terdeteksi dan diambil tindakan,” ungkap Dr. Pande.
Penularan virus ini umumnya melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air liur, air ludah, tinja, dan cairan lepuh yang muncul pada kulit.
Karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan dan menghindari kontak dekat.
Gejala flu Singapura biasanya muncul 3-7 hari setelah terpapar virus, seperti demam, sakit tenggorokan, lepuh, ruam pada tangan, kaki, mulut, dan area genital, kehilangan nafsu makan, kelemahan, dan kelelahan.
Rina, seorang warga, mengakui kekhawatirannya terhadap kondisi kesehatan anak-anak di tengah ancaman penyakit ini.
Rina juga berharap agar langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat dilakukan untuk melindungi anak-anak dari bahaya flu Singapura.
Dengan pengetahuan dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, masyarakat Pulang Pisau dapat mengatasi ancaman flu Singapura dan menjaga kesehatan anak-anak mereka dengan baik.
