NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN – Dalam upaya meningkatkan kompetensi tenaga pendidik di bidang kesenian, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel menggelar Workshop Seni Sastra.

Kegiatan ini diikuti oleh guru SMA dan SMK yang mengampu mata pelajaran seni, bahasa, dan sastra dari Kabupaten Barito Kuala, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar.

Workshop yang dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Hadeli Rosyaidi, ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memajukan kesenian sastra di Banua.
“Kita harapkan seni sastra di Kalsel ini bisa terus maju karena selama ini kita masih ketinggalan. Dengan adanya workshop ini, seni sastra di Kalsel bisa lebih meningkat,” ujarnya di Banjarmasin, Rabu (19/2/2025).
Hadeli juga menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Kalsel untuk memajukan kesenian sastra serta melestarikan bahasa daerah.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih kuat bagi pengembangan literasi dan kreativitas para pendidik di bidang kesenian.
Kepala Seksi Kesenian, D. Sunjaya Adhiarso, menambahkan bahwa workshop kali ini akan menyajikan berbagai materi, salah satunya adalah sastra jurnalistik.
“Ini kita lakukan dengan tujuan menambah literasi para guru dalam memanfaatkan sastra pada dunia jurnalistik, agar sastra ini lebih menarik jika diimplementasikan pada media publikasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sunjaya berharap agar ilmu yang didapat melalui workshop dapat diimplementasikan kepada siswa untuk mempersiapkan mereka mengikuti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) serta Aruh Sastra Kalsel.
“Dengan begitu, peserta didik yang memiliki potensi di bidang seni sastra dapat turut meramaikan dan mengembangkan kemampuannya hingga ke jenjang nasional,” tambahnya.
Kegiatan workshop ini menjadi momentum penting dalam rangka memperkuat peran pendidikan dan pelestarian budaya di Kalimantan Selatan, serta membuka peluang bagi peningkatan mutu pengajaran seni dan sastra di sekolah-sekolah di wilayah tersebut.