NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Sebanyak 64 tim sepak bola dari wilayah Martapura dan Banjarbaru berpartisipasi dalam Turnamen Sepak Bola Awang Bangkal Barat Cup II Tahun 2025, yang digelar untuk memperingati Hari Jadi ke-48 Desa Awang Bangkal Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.
Turnamen terbuka bagi masyarakat umum ini resmi dibuka oleh Bupati Banjar, H. Saidi Mansyur, Minggu (28/09/2025) di Lapangan Sepak Bola Desa Awang Bangkal Barat. Acara pembukaan dimeriahkan dengan laga persahabatan antara tim Pemerintah Kabupaten Banjar dan tim Pemerintahan Desa Awang Bangkal Barat.
Bupati Banjar, H Saidi Mansyur menyampaikan apresiasi atas semangat panitia dan pemerintah desa dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut.
“Kegiatan seperti ini bukan sekadar turnamen olahraga, tetapi juga ajang mempererat silaturahmi, memberikan hiburan bagi masyarakat, dan berkontribusi terhadap pergerakan ekonomi desa. Semoga terus sukses dan berkembang,” ucapnya.
Pembakal Desa Awang Bangkal Barat, Pajrul Ripani mengatakan, turnamen ini menjadi sarana positif untuk memperkuat persaudaraan antarwarga sekaligus menyalurkan minat generasi muda di bidang olahraga, khususnya sepak bola.
“Alhamdulillah, tahun ini kita kembali menggelar Awang Bangkal Barat Cup. Selain memperingati hari jadi desa, kegiatan ini juga menjadi ruang positif bagi anak-anak muda untuk berprestasi,” katanya.
Panitia menyediakan total hadiah pembinaan sebesar Rp63,5 juta dan piala bergilir bagi para pemenang. Tak hanya itu, masyarakat juga berkesempatan mendapatkan puluhan doorprize menarik, termasuk hadiah utama berupa empat unit sepeda gunung yang disponsori oleh Pemerintah Kabupaten Banjar.
“Hadiah-hadiah ini kami siapkan sebagai bentuk apresiasi dan kebersamaan untuk warga desa,” tutur Pajrul.
Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti BNI, H. Mansyur, Club Eboy, Club PJM, serta para penambang lokal di wilayah setempat.
Pajrul berharap penyelenggaraan Awang Bangkal Barat Cup dapat terus dilaksanakan setiap tahun dan menjadi ajang yang semakin diminati masyarakat.
“Turnamen ini bukan hanya soal kompetisi, tapi juga tentang kebersamaan dan semangat membangun desa melalui olahraga,” pungkasnya.