Mulyanto : Makanan Junkfood Kurang Bagus Bagi Kesehatan

Makanan siap saji atau Junkfood ternyata kurang bagus bagi kesehatan. (Foto : google/newsway.id)

NEWSWAY.ID, PULANG PISAU – Tren makanan Junkfood (Siap Saji) di era globalisasi ini diminati masyarakat, tanpa disadari dampak pada kesehatan yang dialami oleh masyarakat seperti penyakit degeneratif.

~ Advertisements ~

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pulang Pisau, dr Mulyanto Budiharjo saat di temui awak media menyampaikan, pasien datang berobat ke rumah sakit dengan berbagai keluhan, salah satunya yang diakibatkan pola hidup kurang sehat.

~ Advertisements ~

“Saat ini banyak pasien yang datang berobat ke RSUD kebanyakan karena Hipertensi, Jantung, gejala Struk. Hal ini jika di lihat berawal dari pola hidup yang tidak sehat, terutama dalam memilih makanan sehat, banyak masyarakat saat ini lebih banyak yang mengkonsumsi makanan junkfood atau instan,” kata Mulyanto, Rabu (17/4/2024).

~ Advertisements ~

Selain itu, kata Mulyono masyarakat lebih banyak mengkonsumsi daging yang memiliki kandungan natrium, bensoat atau pengawet, tanpa memikirkan resiko kesehatan yang akan di alami.

~ Advertisements ~

“Bukan tidak boleh mengkonsumsi daging, tetapi harus pintar memilih mana daging yang sehat dan tidak, mengandung pengawet yang dapat menyebabkan kesehatan menjadi terganggu atau tidak,” tegasnya.

Ia menjelaskan mengkonsumsi daging yang dimasak berulang salah satu faktor terkena hipertensi.

“Bayak kebiasaan masyarakat yang mengkonsumsi daging yang dimasak berulang-ulang, tanpa disadari dapat menyebabkan efek samping yang buruk bagi kesehatan salah satunya hipertensi,” tandasnya.

dr Mulyanto Budiharjo saat di wawancara awak media ( foto Winda/newsway.id)

Sementara itu Suyanto (44 tahun) warga Rei 2 Pulang Pisau memyampaikan, bahwa dirinya memang lebih banyak mengkonsumsi makanan instan.

“Makan instan itu lebih murah dan lebih mudah diproses, tidak perlu waktu lama, seperti mie instan yang biasa kami banyak konsumsi. Ya mungkin, kalau secara kesehatan itu tidak bagus, tetapi makanan instan lebih murah, praktis dan mudah didapatkan,” jelas Suyanto.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog