NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin membuka Rakor bulanan Kepala Sekolah dan Guru se-Kota Banjarbaru di GOR Rudy Resnawan Selasa (23/7/2024).

Dalam kesempatan itu, Aditya menyampaikan bahwa kedepan gaji guru honorer di Banjarbaru akan dibayarkan secara merata dan dialokasikan melalui APBD Kota Banjarbaru.

“Alhamdulillah hari ini saya berkesempatan membuka Rakor bulanan bagi kepala sekolah dan guru. Ada beberapa hal yang kami sampaikan kepada para guru, salah satunya akan adanya penggajian pemerataan bagi semua guru honorer di Kota Banjarbaru,” jelasnya kepada newsway.id.

Aditya mengatakan bahwa data guru yang sudah masuk Dapodik akan mendapatkan honor mengajar sama rata.

“Nah kalau yang masuk data Dapodik Insya Allah akan ditopang oleh APBD sehingga pembayarannya itu sama untuk para guru honor. Sebab selama ini tiap sekolah berbeda dalam pelaksanaan pembayaran, biar sama maka pemerintah mengalokasikan melalui APBD,” tambahnya.
Selain menaikan gaji guru honorer, Aditya juga mengatakan untuk para guru agama akan diikutkan program Dauroh ke Yaman.
“Insya Allah akan kita ikutkan dalam program Dauroh bagi guru agama terbaik. Untuk sertifikasi dengan predikat B1 akan kita berangkatkan untuk sertifikasi di Australia di akhir tahun,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Aditya berharap para guru bisa menghadirkan ide-ide gagasan berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia melalui sekolah-sekolah yang ada di kota Banjarbaru.
“Kami juga berharap para guru dan kepala sekolah ada inovasi ada kreasi, baik program maupun kegiatan acara pengajar. Harus ada metode yang baik agar siswa-siswi ini lebih mudah dan paham dengan cara mengajar,” jelasnya.

Aditya juga mengharapkan dukungan kepada seluruh para kepala sekolah dan guru untuk mensukseskan program-program yang dicetuskan oleh pemerintah kota Banjarbaru.
“Ada program untuk sertifikasi internasional bekerjasama dengan Bracket University terus juga ada program kerjasama dengan BKPRMI. Kemudian program Halaqah Ilmu sebagai upaya diferensiasi antara dunia pendidikan Kota Banjarbaru dengan kabupaten kota lain,” tambahnya.
Program Halaqah Ilmu tersebut menurutnya sebagai langkah untuk mewujudkan belajar antara sekolah agama dan umum bisa saling mengisi juga menjadi legitimasi Banjarbaru sebagai Kota Pendidikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedy Soetoyo mengatakan bahwa Rakor tersebut merupakan kegiatan bulanan yang dilaksanakan para kepala sekolah dan guru.
“Tetapi hari ini ada yang spesial karena dibuka pak Wali Kota sekaligus menyampaikan beberapa program kepada para guru, salah satunya pemerataan gaji guru honorer,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa gaji guru honor daerah disesuaikan dengan Satuan Standart Harga (SSH) yang berlaku di Banjarbaru.
“Sehingga bagi kepala sekolah sendiri tidak perlu repot-repot mencarikan gaji guru honor. Artinya dana Bos nanti akan lebih maksimal bisa dipergunakan untuk mensuport program,” tambahnya.
Saat disinggung masalah pembelajaran karakter Dedy Soetoyo mengatakan sudah keluarkan surat edaran yang ditandatangani oleh pak Wali Kota.
“Surat Edaran salah satu upaya membentuk komitmen yang kuat, surat edaran tersebut intinya pada saat nol pelajaran di SMP materi Halaqah Ilmu itu sudah ada di setiap sekolah SMP. Bahkan untuk jadwal sudah kita drop kemarin juga susunkan jadwalnya setiap hari pelajaran akidah, akhlak dan seterusnya sampai salat zuhur berjamaah jadi nanti setiap sekolah SMP Negeri wajib melaksanakan,” tandasnya.