BPBD Banjar Suplai Air Bersih ke Pesantren di Tengah Krisis Air di Beruntung Baru

by
21 Agustus 2024
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Banjar mengaku cukup prihatin dengan apa yang terjadi di tiga desa tersebut lantaran mengalami kekeringan akibat musim kemarau (foto.ist/newsway.id)

NEWSWAY.ID, BERUNTUNG BARU – Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar mengirimkan bantuan air bersih ke Pondok Pesantren Takhashush Diniyah di Desa Kampung Baru, Kecamatan Beruntung Baru, pada Selasa (20/8/2024) pagi.

Bantuan ini diberikan sebagai respons atas kesulitan yang dialami para santri dan santriwati dalam mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti wudhu, mencuci, dan mandi.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Banjar, Arifin, menjelaskan bahwa pengiriman air bersih ini merupakan tindak lanjut dari bantuan serupa yang sebelumnya telah diberikan ke Desa Tatah Halayung dan Babirik pada hari Senin.

“Hari ini giliran Pondok Pesantren Takhashush di Kampung Baru yang mendapatkan suplai air bersih,” ujar Arifin.

Arifin juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi kekeringan yang melanda tiga desa tersebut akibat musim kemarau.

“Di sana, kondisi air pasang surut menyebabkan masalah; saat air pasang, yang masuk adalah air asin, dan saat surut, air bersih menjadi langka. Kondisi ini sangat memprihatinkan,” tambahnya.

Dalam pengiriman pertama ini, BPBD Banjar menyuplai 5.000 liter air bersih ke Pondok Pesantren Takhashush Diniyah.

Air ini diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan para santri dan santriwati selama dua hingga tiga hari ke depan.

Arifin menyatakan bahwa jumlah ini seharusnya mencukupi karena jumlah santri yang tinggal di asrama tidak terlalu banyak.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak pondok. Jika air bersih yang kami suplai habis, kami siap untuk mengirimkan lagi,” kata Arifin menegaskan komitmen BPBD Banjar dalam memastikan pasokan air bersih selama masa kekeringan ini.

Langkah BPBD Banjar ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengatasi dampak musim kemarau yang tidak hanya menyebabkan kekeringan, tetapi juga memperparah kesulitan masyarakat di daerah terdampak dalam mengakses kebutuhan dasar seperti air bersih.

Tinggalkan Balasan