NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Staf Ahli (Sahli) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) bidang Politik dan Keamanan, Ibnu Chuldun, memberikan apresiasi atas seluruh layanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru.
Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja pada Kamis (17/10/2024), di mana ia meninjau beberapa fasilitas dan inovasi yang diterapkan di Lapas tersebut.
Kunjungan kerja ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Selatan, Jumadi, serta para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Se-Banjar Raya.
Dalam kunjungannya, Ibnu Chuldun mengawali peninjauan di ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), termasuk sistem Anjungan Titip Besuk Otomatis (Antis), yang menggunakan teknologi nomor antrian.
Menurutnya, sistem ini sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi pelayanan kepada masyarakat.
“Inovasi sistem antrian berbasis IT seperti Antis ini sangat memudahkan masyarakat dan mempercepat proses pelayanan. Ini merupakan langkah positif dalam memberikan kenyamanan kepada masyarakat,” ujar Ibnu.
Selain itu, Ibnu Chuldun juga mengunjungi Klinik Pratama untuk mengecek kelengkapan fasilitas kesehatan, termasuk ruang tindakan dan limbah medis. Ia memuji kebersihan dan kualitas pelayanan yang ada.
“Kliniknya sudah bagus dan bersih. Saya harap Lapas Banjarbaru terus meningkatkan layanan kesehatan, termasuk dengan meraih akreditasi paripurna,” katanya.
Kunjungan berlanjut ke dapur sehat Lapas, di mana Ibnu memuji manajemen dapur yang bersih dan rapi, serta hasil kreativitas Warga Binaan dalam pengelolaan fasilitas dapur.
“Dapur yang bersih seperti ini patut diapresiasi. Upaya dari Kalapas dan Warga Binaan yang bekerja sama menjadikan dapur lebih baik sangat mengesankan. Terus berikan pelayanan makanan terbaik untuk Warga Binaan,” harapnya.
Di akhir kunjungannya, Ibnu Chuldun meninjau lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang digunakan Warga Binaan untuk kegiatan kemandirian.
Ia memberikan motivasi kepada para Warga Binaan untuk terus terlibat dalam pelatihan-pelatihan yang bermanfaat dan sertifikasi keterampilan.
“Dengan lahan yang luas ini, potensi untuk mengembangkan berbagai program kemandirian sangat besar. Kerjasama dengan Balai Latihan Kerja dan dinas terkait perlu terus ditingkatkan,” ujar Ibnu.
Kunjungan Sahli Menkumham ini ditutup dengan diskusi bersama jajaran Lapas Banjarbaru dan menikmati hasil panen dari Warga Binaan. Ia juga memberikan motivasi agar Lapas Banjarbaru tetap optimis dan konsisten dalam meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Kalapas Banjarbaru, I Wayan Nurasta, menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan arahan yang diberikan.
“Arahan yang disampaikan Pak Sahli sangat bermanfaat bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan Warga Binaan,” ungkap I Wayan.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penguatan Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Zona Integritas di wilayah Kalimantan Selatan.
