NEWSWAY.ID, YOGYAKARTA – Pemerintah pusat menggelontorkan dana Rp 2,4 miliar untuk pembangunan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kulon Progo, DIY. Program pembangunan ini bertujuan untuk membantu pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat.


Pj Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi mengatakan, pembangunan enam Pamsimas merupakan bagian dari proyek kegiatan Pamsimas Tahun 2024 dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY.



Lokasinya, berada di Kalurahan Banjarharjo dan Banjaroya Kapanewon Kalibawang, Kalurahan Ngargosari dan Sidoharjo Kapanewon Samigaluh, serta Kalurahan Hargomulyo dan Kalirejo di Kapanewon Kokap.

“Kami berharap sarana ini mampu mencukupi kebutuhan masyarakat akan sumber air minum dan sanitasi yang layak di wilayah Kulon Progo,” kata Siwi dalam Peresmian Pamsimas secara simbolis di Bak Reservoir Pamsimas Kalurahan Banjarharjo Kalibawang, Rabu (30/10/2024).

Dijelaskannya, air merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk semua makluk hidup. Karenanya, sarana air bersih yang telah dibangun pemerintah ini hendaknya bisa dipelihara dan dirawat dengan baik oleh masyarakat penerima manfaat.
“Jangan sampai hanya berfungsi beberapa hari saja, namun setelah itu tidak ada pemeliharaan atau bahkan mangkrak. Sarana air minum dan sanitasi ini harus terus dipergunakan dan dikelola secara baik,” kata Siwi.

Kepala BPPW DIY, Jonny Zainuri Echsan menambahkan, program bantuan Pamsimas dari pemerintah pusat mampu menyediakan air bersih bagi masyarakat sekitar dengan kapasitas yang memadai dan berkelanjutan. Ia menilai, masih banyak potensi di daerah-daerah yang bisa dikembangkan untuk program serupa.
“Kami dari Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Cipta Karya berharap agar langkah awal ini bisa dikembangkan lagi ke depan,” kata Jonny.
Jonny kemudian meminta agar lingkungan di sekitar sumber air dapat dipelihara dengan baik. Hal ini penting demi menjaga suplai kapasitas air sehingga bisa mengalir dalam 24 jam.
Secara bertahap, pihaknya juga akan mendorong tercapainya akses air minum yang aman bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua Pokmas Tirta Mahardika, Yosep Suranto selaku perwakilan enam kalurahan penerima bantuan mengatakan, dalam program ini masing-masing kalurahan menerima bantuan dari APBN sebesar Rp 400 juta.
Dana tersebut kemudian disalurkan dalam pembangunan fisik berupa bak reservoir, sumur bor dalam, pipanisasi, bak booster, rumah panel, pompa air, sambungan listrik dan sambungan rumah.
“Juga terdapat program non fisik berupa peningkatan kapasitas meliputi pelatihan teknik dan administrasi, unit kesehatan dan lainnya,” katanya.
Selain bersumber dari APBN, lanjut Yosep, pembangunan juga didukung dari anggaran kalurahan masing-masing. Dukungan swadaya masyarakat di masing-masing kalurahan juga berperan dalam pelaksanaan program ini.