NEWSWAY.ID, KOTABARU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotabaru melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) persiapan debat publik bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotabaru Tahun 2024.
Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai 5 Hotel Grand Surya pada Senin (11/11/2024).
Rakor ini dihadiri oleh Ketua KPU Kotabaru, Ketua Bawaslu Kotabaru, jajaran Forkopimda, Diskominfo, Dishub, sejumlah perwakilan SKPD, para calon Bupati dan Wakil Bupati, serta tamu undangan.
Ketua KPU Kotabaru, Andi Muhammad Saidi, didampingi Komisioner KPU Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Dessy Puji Lestari, memimpin jalannya pertemuan.
Ketua KPU Kotabaru, Andi Muhammad Saidi, menjelaskan bahwa Rakor ini merupakan bagian dari persiapan untuk pelaksanaan debat terbuka antara pasangan calon nomor urut 1, 2, dan 3.
Debat pertama akan digelar pada Rabu, 13 November 2024, di OP Room, dengan kapasitas tim pendukung maksimal 50 orang per pasangan calon, di luar kandidat itu sendiri.
“Kegiatan debat terbuka putaran pertama bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru Tahun 2024 akan dilaksanakan Rabu, 13 November 2024, di Gedung Indoor Basket Kotabaru. Putaran kedua direncanakan pada Sabtu, 23 November 2024, namun tempatnya masih dalam tahap konfirmasi,” ujar Andi.
Rakor ini bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai mekanisme debat, memastikan semua pihak memahami aturan yang berlaku, dan memastikan kelancaran acara debat terbuka tersebut.
Komisioner KPU Kotabaru Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Dessy Puji Lestari, menambahkan bahwa debat akan diselenggarakan pada malam hari pukul 20.00 WITA dan disiarkan secara langsung oleh Duta TV.
“Debat Putaran Pertama akan mengangkat tema Pembangunan, Kesejahteraan, dan Pelayanan Masyarakat di Kabupaten Kotabaru, dengan durasi 150 menit, terdiri dari segmen penyampaian visi-misi, tanya jawab antar kandidat, hingga pernyataan penutup,” jelas Dessy.
Untuk menjaga kualitas debat, KPU Kotabaru mendatangkan Tim Perumus Pertanyaan yang terdiri dari akademisi UIN Antasari, UNLAM Banjarmasin, serta praktisi politik.
Sementara itu, moderator debat akan berasal dari Duta TV, untuk memandu jalannya diskusi secara objektif dan profesional.
