NEWSWAY.CO.ID, PULANG PISAU – Berawal dari Seringnya mengkonsumsi Madu Kelulut, Sutaji (40 tahun) salah satu masyarakat dari desa mentaren 1 sukses membudidayakan Madu kelulut

Dijelaskan Aji, dalam satu kali panen bisa menghasilkan 12 liter Madu kelulut dari 50 stop ( tempat penangkaran)


” Dipanen dalam 1 bulan sekali, dengan hasil kurang lebih 12 liter, lumayan banyak dan sebetulnya merawatnya tidak sulit ” Kata Aji, Sabtu ( 15/2/2025)

Aji menjelaskan, Madu kelulut yang sudah di panen biasanya dikemas untuk dijual dengan harga bervariasi mulai dari harga 30.000 sebanyak 100 mili, 80.000, 250 mili dan 500 mili dengan harga 150.000

” Namun untuk pemasaran di Pulang Pisau masih sangat sulit, Perlu dukungan pemerintah untuk membantu pemasaran, supaya kami peternak kelulut ini bisa sejahtera” Ujar Aji
Aji juga menjelaskan, tantangan dalam budidaya kelulut ini selain pemasaran yang sulit juga, dalam pengelolaan banyak gagal karena semut dan kelulut hutan.
” Musuh dalam budidaya sendiri kadang stop atau tempat budidaya itu disernag semut dan kelulut hutan yang kecil, dimana budidaya kelulut yang saya jalankan ini kan di perkebunan karet, supaya memang sesuai dengan habitatnya, selain itu juga untuk askses jalan menuju ke sini itu rusak, sehingga kalau menggunakan motor amblas, harus jalan sekitar 500 meter dari jalan poros menuju ke tempat ini ” Jelasnya.
Ia berharap, kepada pemerintah untuk membantu dalam pemasaran dan perbaikan jalan tani menuju pertanian karet masyarakat, sawit masyarakat dan budidaya kelulut di sekitar tempatnya, diperbaiki supaya petani dan pembudidaya kelulut bisa mudah dalam akses jalan menuju kebun