NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Kabupaten Banjar untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah Kongres Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan ke-IV yang berlangsung pada 23–27 Agustus 2025.


Kegiatan ini mempertemukan perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh provinsi, sekaligus menjadi momen penting untuk memperkuat solidaritas dan jaringan antar mahasiswa.
Pembukaan kongres digelar di Aula Institut Agama Islam (IAI) Darussalam Martapura, Minggu (24/08/2025). Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan diiringi penampilan seni madihin khas Banjar, menciptakan suasana yang meriah dan penuh semangat.


Ketua Panitia Pelaksana, Basyir Muhammad menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan ini, termasuk kampus, sponsor serta rekan-rekan mahasiswa.
“Kegiatan ini bisa terlaksana berkat dukungan semua pihak. Semoga kongres ini tidak hanya menghasilkan keputusan tertulis, tetapi juga mendorong langkah nyata bagi mahasiswa dalam mengawal demokrasi, keadilan sosial, dan pembangunan daerah,” ucapnya.


Lebih dari 29 perguruan tinggi dan instansi mahasiswa dari berbagai wilayah di Kalimantan Selatan turut hadir. Peserta datang dari kota-kota seperti Banjarmasin, Kotabaru dan Tabalong serta sejumlah daerah lain yang masih dalam perjalanan menuju Martapura.
Selain membahas AD/ART dan tata tertib organisasi, kongres ini menjadi ajang evaluasi program kerja tahunan, pemilihan koordinator pusat, wilayah, dan media, serta diskusi isu-isu strategis terkait peran mahasiswa di tingkat daerah dan provinsi.


Wakil Rektor III IAI Darussalam Martapura, Drs Izzudin menekankan, pentingnya kegiatan ini sebagai sarana pengembangan intelektualitas dan kolaborasi antar perguruan tinggi.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Mahasiswa adalah calon intelektual yang kelak berperan membangun bangsa. Pertemuan ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperkuat kualitas akademik dan kebersamaan antar kampus,” ujarnya




Kongres Aliansi BEM se-Kalsel ke-IV di Martapura menandai sejarah baru bagi Kabupaten Banjar, sekaligus memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan, kontrol sosial dan moral force dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.(nw)