Pemkab Banjar Gelar Pembinaan FKDM, Perkuat Kewaspadaan Dini Masyarakat

11 September 2025
Kesbangpol Banjar lakukan pembinaan FKDM (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar kegiatan Fasilitasi Pembinaan dan Penguatan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) se-Kabupaten Banjar di Qin Hotel Banjarbaru, Rabu (10/09/2025). Acara ini sekaligus dirangkai dengan peningkatan kapasitas di bidang intelijen dan kewaspadaan dini.

Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, Ikhwansyah menegaskan, FKDM memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

“FKDM adalah mata dan telinga pemerintah di akar rumput. Forum ini menjadi ujung tombak dalam mendeteksi dan mencegah potensi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang dapat mengganggu stabilitas daerah,” ucapnya.

Ikhwansyah mengatakan, keberagaman masyarakat Banjar yang terdiri dari berbagai budaya, agama dan latar sosial merupakan kekuatan, namun juga bisa menimbulkan kerawanan konflik jika tidak dikelola dengan baik.

“FKDM harus berperan aktif dalam mengumpulkan, memverifikasi, serta melaporkan informasi terkait potensi gangguan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Ia berharap, para anggota FKDM dapat meningkatkan kemampuan deteksi dini, keterampilan analisis informasi serta memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah, aparat keamanan dan forum lainnya seperti Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Plt Kepala Bakesbangpol Kabupaten Banjar, H Makmur mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan memberikan bekal bagi para anggota forum dan aparatur terkait dalam menghadapi tantangan di era digital. Menurutnya, perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak signifikan, termasuk meningkatnya potensi penyebaran berita bohong (hoaks).

“Banyak isu yang beredar di media sosial belum tentu benar. Oleh karena itu, masyarakat perlu dibekali pengetahuan untuk menyaring informasi, agar tidak mudah terprovokasi oleh isu menyesatkan,” jelasnya.

Ia mencontohkan isu “Martapura Memanggil” yang sempat viral melalui media sosial dan pesan berantai pekan lalu.

“Namun berkat antisipasi cepat, isu tersebut dapat dipastikan sebagai informasi palsu sehingga tidak berkembang menjadi aksi yang meresahkan,” tutur Makmur.

Dengan adanya pembinaan ini, FKDM semakin mampu menjalankan tugas mulia menjaga kondusivitas daerah melalui kewaspadaan dini, serta memberikan edukasi kepada masyarakat untuk lebih cerdas dalam menyikapi informasi di era digital.(nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog