Gunakan Bahasa Banjar, BASAkalimantan Wiki – Disperkim Banjarbaru Libatkan Pemuda “Mangarani Taman”

by
8 Oktober 2025
Saat berlangsung Dialog Kebijakan #1 "Mangarani Taman" di BPMP Prov Kalsel, Banjarbaru, Selasa (7/10/2025). (foto: BkW)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – “Mangarani Taman”. Itulah tema Wikithon Partisipasi Publik yang digelar BASAkalimantan Wiki (BkW) pada September 2025, yang pada Selasa (7/10) dilanjutkan dengan menggelar Dialog Kebijakan #1 di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Prov Kalsel, di Banjarbaru.

~ Advertisements ~

Dialog diikuti Disperkim Kota Banjarbaru, BkW, para pemenang Wikithon “Mangarani Taman”, serta sejumlah perwakilan pemuda dari pelajar, mahasiswa, media, juga komunitas.

Sebelumnya, lomba Wikithon berhasil mendapatkan tanggapan atau partisipasi pemuda sebanyak 406 pemberian usul nama taman. Selanjutnya, nama-nama itu dikurasi BkW menjadi sekitar 30 nama, yang kemudian dinilai oleh tiga juri terdiri dari Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Banjarbaru Ir Abdussamad, pegiat budaya Sri Naida, dan akademisi ahli Bahasa Banjar Ida Komalasari.

Akhirnya diperolehlah 4 pemenang terdiri dari 2 dari kategori umum/mahasiswa, dan 2 dari kategori pelajar. Adapun nama taman pemenang untuk kategori umum; Juara 1 “Taman Karindangan” oleh Selvyna Dewi, “Taman Basimban Himung Barataan” oleh Rizky Firdaus. Dan Kategori Pelajar; Juara 1 “Taman Palindangan Bapala” oleh Kiara Disafani, dan “Taman Bauntung” oleh Gusti Rahman.

Nama-nama itu akan diberikan kepada empat taman, yakni taman di simpang empat, RTH Guntung Paikat, taman di Komplek Cahaya BIntang, serta taman di Landasan Ulin.

Koordinator Program BASAkalimatan Wiki Hudan Nur mengatakan, pemberian nama taman ini memang diharuskan menggunakan Bahasa Banjar. “Selain untuk melestarikan Bahasa Banjar serta memiliki ciri khas identitas Banjar, yang terpenting adalah keterlibatan para pemuda dalam kebijakan public yang dalam hal ini memberikan nama untuk taman di Kota Banjarbaru,” jelas Hudan.

Hudan Nur berterima kasih kepada Disperkim yang menyambut inisiasi BkW yang menggelar kegiatan dengan pelibatan pemuda dalam “mangarani” taman di Kota Banjarbaru.

Sementara Kadis Perkim Abdussamad juga menyampaikan terima kasih kepada BkW yang telah menginisiasi pemberian “ngaran” taman di Kota Banjarbaru. “Pelibatan pemuda dalam memberikan taman kota menjadi sangat penting, agar mereka sebagai warga juga benar-benar merasa memiliki,” ucapnya saat membuka acara.

Dialog yang dibagi  dalam empat kelompok, masing-masing kelompok membahas satu nama taman, menghasilkan sejumlah usulan yang nanti diharapkan bisa diimplementasikan.

Usulan itu di antaranya, pemberian nama taman simpang empat dengan nama Taman Karindangan. “Karena simpang empat itu posisinya strategis, maka paling tepat diberi nama Taman Karindangan. Agar orang yang datang ke Banjarbaru selalu merasa karindangan (rindu),” ujar Diang Anggrek, fasilitator Kelompok 2.

Sementara taman di Landasan Ulin diusulkan Kelompok 4 dengan nama Taman Basimban Himung Barataan. “Lantaran di taman itu sudah terdapat fasilitas bermain untuk anak-anak, maka sebaiknya namanya adalah Taman Basimban Himung Barataan karena maknya taman itu tempat bermain yang nyaman untuk membuat anak-anak senang,” ujar Soraya Nailiya, fasilitator Kelompok 4.

Selain itu, semua kelompok juga mengusulkan agar dibuatkan plang atau prasasti berisi narasi mengenai pemberian nama, termasuk prosesnya. “Agar para pengunjung taman mengetahui bagaimana proses pemberian nama yang melibatkan para pemuda. Termasuk juga perlu dibuatkan tulisan namanya yang bisa dilihat setiap orang yang lain,” ujar Praja, fasilitator Kelompok 1.

Kasi Pertamanan Disperkim Banjarbaru Isma Sari yang mengikuti dialog hingga akhir mengaku senang dengan kegiatan yang telah dilaksanakan. “Ini sangat baik, karena semua unsur terlibat, terutama pemuda. Untuk sementara empat nama taman dulu yang diberi nama baru,” ujar Isma, yang juga menyebutkan ada 135 taman dan RTH serta fasilitas umum di Banjarbaru.@

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog