NEWSWAY.ID, KOTABARU – Ratusan peserta memeriahkan Lomba Kicau Burung yang digelar oleh Komunitas Kicau Burung Radjawali Indonesia di Gunung Mandar, Pasar Masannang, Kotabaru, Minggu (3/12/2023).
Dengan irama, kestabilan, volume, dan gaya kicau menjadi penilaian juri, lomba ini hadir sebagai wadah kompetisi sekaligus upaya pelestarian burung berkicau lokal.
Komunitas Kicau Burung Radjawali Indonesia menyelenggarakan lomba ini untuk mempererat tali persaudaraan di antara pecinta burung berkicau, juga bertujuan meningkatkan semangat melestarikan dan menangkar burung lokal.
Ketua Komunitas Kicau Burung Radjawali Indonesia Aris menyampaikan, bahwa minat masyarakat pada burung berkicau tidak lagi terbatas pada kalangan bangsawan atau berduit saja.
Menurutnya, saat ini memelihara burung berkicau telah menjadi hobby yang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat umum.
“Selain sebagai sarana relaksasi dan melepaskan stres, memelihara burung berkicau juga dapat menjadi usaha dengan keuntungan yang menjanjikan, kini minat masyarakat pada burung berkicau bisa mendatangkan peluang dan keuntungan ekonomi yang cukup besar,” ujar Aris.
Sementara itu, kpk tim salah satu peserta lomba Sugianto menambahkan, bahwa lomba burung berkicau dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama para peternak burung, pengrajin sangkar burung, dan penjaja makanan.
Menurutnya, peluang ini terbuka lebar karena setiap kegiatan selalu diikuti oleh ratusan orang, menciptakan perputaran ekonomi yang signifikan.
“Saat lomba burung berkicau diadakan, jumlah penggiatnya selalu mencapai ratusan orang, menciptakan dinamika ekonomi yang positif. Inilah yang membuatnya menjadi lebih dari sekadar hobi atau kompetisi, ini juga memberikan dampak positif pada perekonomian lokal,” tambah Sugianto dengan antusias.
Event ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi semata, tetapi juga sebagai upaya pelestarian burung dengan harapan dapat mencegah kepunahan dan mengurangi potensi penularan penyakit melalui hewan peliharaan, terutama burung.
Lomba burung berkicau di Kotabaru bukan hanya menjadi ajang berkompetisi, melainkan juga wadah pelestarian dan apresiasi terhadap keindahan kicauan burung lokal.
